Kesehatan wanita sering kali menjadi topik yang terabaikan. Meskipun peran wanita dalam rumah tangga dan masyarakat sangat penting, kesehatan wanita sering kali tidak menjadi prioritas utama.
Wanita sangat sibuk dengan pekerjaan dan mengurus keluarganya, daftar tugas yang harus dilakukannya begitu panjang sehingga kesehatannya terganggu. Banyak penyakit serius berkembang tanpa disadari hingga mencapai stadium lanjut saat pengobatan menjadi lebih rumit.
Tidak seperti beberapa penyakit yang gejalanya jelas, silent killer berkembang secara bertahap, hampir tidak terlihat dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan sebelum terdeteksi.
Kesadaran akan kondisi ini adalah langkah pertama untuk menjaga kehidupan kita. Diagnosis dini, pencegahan, dan perubahan sederhana seperti perubahan gaya hidup dapat menyelamatkan nyawa.
Dan, berikut ini beberapa silent killer yang terjadi pada Wanita, sebagaimana dikutip dari Times of India, Selasa (11/3/2025).
1. Penyakit Jantung
Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian pada wanita. Penyakit ini lebih umum daripada persepsi kita. Serangan jantung hanya terjadi pada pria, yang merupakan kesalahpahaman.
Penyakit ini sering kali tidak terdiagnosis pada wanita karena gejalanya mungkin tidak kentara dan berbeda dari gejalanya pada pria. Pria biasanya mengalami nyeri dada dan berkeringat, tetapi pada wanita gejalanya mungkin tidak biasa seperti kelelahan, sesak napas, mual, nyeri di rahang atau punggung atas.
Sangat sering hal ini disebabkan oleh keasaman, stres yang menunda diagnosis. Risiko penyakit jantung meningkat ketika tekanan darah, diabetes, dan kolesterol tidak terkontrol.
Pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk pemantauan tekanan darah, kolesterol, gula darah sangat penting. Pola makan sehat yang kaya akan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, olahraga teratur, manajemen stres dapat menurunkan risiko secara signifikan.
2. Kanker Payudara
Kanker payudara adalah kanker paling umum yang terjadi pada wanita. WHO memperkirakan bahwa 1 dari 29 wanita berisiko terkena penyakit ini. Karena gejala awal tidak jelas, lebih dari 60% wanita mendatangi dokter ketika dalam stadium lanjut.
Perubahan yang tidak dapat dijelaskan pada bentuk, ukuran, tekstur payudara, perubahan pada kulit atau puting, benjolan apa pun di payudara atau ketiak (tanpa rasa sakit atau nyeri) bisa menjadi tanda-tanda peringatan yang tidak boleh diabaikan.
Deteksi dini adalah pengubah permainan dalam kanker payudara. Bila terdeteksi dini dengan pengobatan yang cepat dan tepat, kita dapat mencapai kesembuhan yang hampir tuntas.
Kewaspadaan adalah kuncinya. Wanita berusia 20 tahun ke atas disarankan untuk melakukan pemeriksaan bulanan. Pemeriksaan payudara sendiri, mulai usia 40 tahun ke atas, mammogram tahunan dapat meningkatkan tingkat deteksi dini. Bila ragu, jangan ragu untuk menemui dokter.
Baca Juga: Hari Perempuan Sedunia: Kalbe Ajak Wanita Cegah Kanker Serviks Lebih Awal