Saluran cerna menjadi salah satu organ penting dalam tubuh si kecil yang berperan untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Bahkan, sejak 1000 hari pertama kehidupan anak, saluran cerna menjadi hal krusial yang penting untuk dijaga kesehatannya. Sebab, di sepanjang sistem saluran cerna menjadi tempat bagi ratusan triliun mikrobiota yang dapat mempengaruhi perkembangan otak Si Kecil.
Mikrobiota memainkan peranan penting dalam mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari pencernaan, penyerapan nutrisi, sistem kekebalan tubuh, hingga secara khusus dapat meningkatkan kinerja otak. Sebab, terdapat hubungan antara mikrobiota pada saluran cerna dengan sistem saraf pusat yang disebut sebagai Gut-Brain Axis (GBA) , sehingga sistem cerna yang baik juga dapat mempengaruhi kecerdasan si Kecil.
Dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi, Dr Muzal Kadim, SpA(K) mengungkap, terdapat berbagai manfaat nyata memiliki mikrobiota saluran cerna yang baik pada Si Kecil, dari kebiasaan buang air besar yang lancar, bebas dari diare, hingga terhindar dari konstipasi.
Baca Juga: Kenapa Saluran Pencernaan Anak Sangat Sensitif di Tahun Pertama Kehidupan? Ini Penjelasan Dokter
“Dengan mikrobiota yang seimbang, sistem pencernaan anak berfungsi secara optimal, sehingga mereka dapat menghindari masalah pencernaan umum yang sering mengganggu kesehatan dan kenyamanan mereka sehari-hari,” ujar dr. Muzal dalam rilis yang diterima Olenka, Rabu (17/6/2024).
Salah satu cara efektif untuk mencapai keseimbangan ini adalah dengan memberikan asupan prebiotik yang mencukupi dengan rasio yang tepat. Sebab, prebiotik merupakan zat yang tidak dapat dicerna oleh lambung sehingga dapat menjadi makanan utama untuk bakteri baik di usus anak.
Prebiotik berperan dalam mendukung pertumbuhan dan aktivitas mikrobiota usus (bakteri baik), yang kemudian dapat memberikan manfaat kesehatan bagi si Kecil, seperti meningkatkan kesehatan pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
“Prebiotik banyak terkandung dalam makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, serta beberapa jenis sayuran akar seperti umbi-umbian dan wortel. Selain dari makanan alami, prebiotik juga bisa diperoleh dari susu pertumbuhan yang terfortifikasi khusus dengan rasio prebiotik yang tepat,” tutur dr. Muzal.
Ada berbagai hal yang perlu dilakukan orang tua untuk meningkatkan perkembangan dan pembentukan mikrobiota usus, salah satunya dengan mengkonsumsi asupan nutrisi yang tepat.
Baca Juga: Kebiasaan Makan Anak Terlanjur Gak Baik untuk Sistem Pencernaannya? Dokter Sarankan Begini!
Memahami kondisi tersebut, Bebelac sebagai Ahli Pencernaan No.1 terus secara berkelanjutan berkomitmen untuk meningkatkan edukasi terhadap kesehatan pencernaan dan juga mikrobiota usus, dengan berpartisipasi dalam memperingati World Microbiome Day, yang tahun ini mengusung tema "Feeding your gut: How diet shapes your gut microbiome."
Dimana melalui peringatan World Microbiome Day, Bebelac ingin mengajak para orang tua di Indonesia untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi si Kecil harus dapat menjadi asupan yang juga baik untuk perkembangan mikrobiota di usus, sehingga dapat menjaga keseimbangan mikrobiota yang akan memengaruhi kesehatan si Kecil secara keseluruhan.