Growthmates yang tinggal di Jabodetabek, pastinya sudah tidak asing lagi dengan restoran Bebek Kaleyo, bukan? Resto makanan tradisional ini amat mudah ditemui di berbagai sudut kota, dan terbilang hampir tak pernah sepi akan pengunjung setiap harinya.
Restoran Bebek Kaleyo rupanya sudah ada sejak 2007 silam, yang dirintis oleh empat bersaudara. Mereka di antaranya adalah Hendri Prabowo, Paulus Maria, Fenty Puspitasari dan Rini Cahyanti. Keempat bersaudara itu dulu adalah seorang pekerja kantoran, sebelum akhirnya memutuskan untuk merintis resto Bebek Kaleyo.
Saat pertama kali dirintis, Bebek Kaleyo hanya merupakan dagangan kaki lima yang dijajakan di emperan bengkel. Fun fact-nya, keempat bersaudara yang merintis Bebek Kaleyo ini tidak bisa memasak.
Tapi, kenapa Bebek Kaleyo bisa selalu ramai pengunjung dan masih eksis di bisnis kuliner hingga saat ini ya? Simak terus perjalanan kesuksesan resto Bebek Kaleyo dalam artikel berikut ini ya!
Perjuangan 4 Bersaudara Rintis Bebek Kaleyo
Sebelum menjadi restoran dengan banyak cabang di Jabodetabek, Bebek Kaleyo dulu hanya dagangan kaki lima di emperan bengkel. Bisa dibilang, Bebek Kaleyo dirintis mungkin bermodalkan ‘nekat’. Pasalnya, Hendri Prabowo bersama ketiga saudaranya yang merupakan mantan karyawan, benar-benar tidak bisa memasak.
Menariknya, Bebek Kaleyo dengan sejumlah menu lezat yang disajikan adalah hasil eksperimen Hendri bersama ketiga saudaranya. Dalam sejumlah sumber disebutkan, keempat bersaudara ini mengandalkan resep-resep yang ditemukan di internet untuk menciptakan hidangan dengan cita rasa yang lezat.
Ada sekitar 300 resep yang mereka kumpulkan, dan dicoba satu per satu hingga menemukan kombinasi hidangan yang lezat. Eksperimen Hendri dan ketiga saudaranya tidak berhenti di situ. Mereka sampai pergi ke Solo untuk membandingkan rasa olahan bebek yang sudah dibuat dengan yang paling terkenal di sana.
Baca Juga: Menilik Kesuksesan Bisnis Roti Bakar Eddy yang Melegenda, Sudah Hits Sejak Tahun 70-an!
Baca Juga: Cerita di Balik Suksesnya Cimory: Bawa Misi Berdayakan Peternak hingga Tak Lelah Berinovasi