Setelah puas dengan hasilnya, Hendri dan ketiga saudaranya mengajak teman dan tetangga untuk mencicipi menu bebek buatan mereka. Tujuannya, untuk memastikan bahwa resep yang dibuat sesuai dengan selera banyak orang.
Usaha tidak menghianati hasil, setelah melakukan banyak eksperimen dan menciptakan hidangan yang lezat, bebek olahan Hendri dan ketiga saudaranya disukai banyak orang. Hingga akhirnya, mereka memutuskan untuk menjalankan usaha kuliner dengan menu bebek sebagai andalannya.
Adapun nama ‘Kaleyo’ sendiri berasal dari bahasa Jawa, yakni dari kata ‘kalih’ yang berarti ‘dua’, dan kata ‘yo’ yang berarti ‘ayo’. Jika digabungkan, ‘Kaleyo’ berarti mengajak orang untuk tidak hanya makan satu porsi, tetapi dua porsi. Selain itu, juga mengajak orang untuk datang tidak hanya sekali, tetapi dua kali atau bahkan berulang kali ke Bebek Kaleyo.
Berawal dari Modal Rp15 Juta, Kini Punya Puluhan Cabang
Mengutip dari laman Finansialku, Hendri dan ketiga saudaranya merintis Bebek Kaleyo dengan modal awal Rp15 juta dari hasil tabungan. 15 Januari 2007, Bebek Kaleyo yang dijajakan di emperan bengkel di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, resmi dibuka.
Berkat ketekunan keempat bersaudara yang tidak pernah pesimis untuk bereksperimen demi menghadirkan hidangan yang menggugah selera, Bebek Kaleyo kini berubah menjadi restoran besar yang memiliki puluhan cabang.
Bukan hanya di Jabodetabek, Bebek Kaleyo juga membuka cabang di kawasan Bandung hingga Karawang. Dalam laman resmi Bebek Kaleyo disebutkan, kini sudah ada sekitar 34 cabang resto Bebek Kaleyo yang dibuka sejak dikenal oleh banyak orang dan tak pernah sepi pengunjung yang berdatangan.
Meski memiliki puluhan cabang, uniknya Bebek Kaleyo tidak memakai sistem franchise atau waralaba. Ini karena mereka mengamati banyak bisnis yang justru kurang berhasil setelah melakukan sistem tersebut, sehingga membutuhkan persiapan yang jauh lebih matang.
Prinsip Berkat Bagi Semua Orang dan Tidak Mencari Keuntungan
Ini tampaknya yang juga menjadi salah satu rahasia kesuksesan resto Bebek Kaleyo. Sikap kedermawanan para pendirinya tiada dua. Pasalnya, mereka menerapkan prinsip dalam bisnisnya untuk menjadi berkat bagi semua orang dan tidak mencari keuntungan.
Hendri dan ketiga saudaranya menjajakan menu di Bebek Kaleyo dengan harga yang relatif terjangkau. Dengan harapan, semua kalangan bisa mencicipi lezatnya menu bebek yang dihidangkan. Pantas, restonya gak pernah sepi pengunjung ya, Growthmates!
Selain menu serba bebek, ada juga menu olahan puyuh dan ayam, dimsum, ati ampela, aneka sayur, tahu, tempe, aneka tumis, aneka sambal, frozen food dan berbagai minuman menyegarkan. Tentunya, dengan harga yang cukup ramah gak bikin kantong jebol!
Keren banget ya, Growthmates!