Wacana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi topik utama pembahasan politik Tanah  Air dalam beberapa pekan belakangan ini. 

Padahal wacana itu sudah beberapa kali gagal terealisasi setelah sempat bikin geger publik, namun belakangan wacana itu  kembali mengemuka dan sukses membetot perhatian publik. Lantas sepenting apa pertemuan Prabowo-Mega? 

Baca Juga: Seikat Anggrek dari Prabowo untuk Ibu Mega

Apabila ditakar dengan kacamata politik pertemuan Prabowo-Megawati membawa banyak dampak, salah satunya dapat menetralisir tensi politik nasional yang tak menentu dalam beberapa bulan terakhir setelah Pilpres 2024. Perjumpaan keduanya juga dianggap sebagai momentum yang pas untuk merileksasi ketegangan politik yang terjadi selama ini. 

“Pertemuan Prabowo-Mega) bisa membuat otot-otot politik kita agak rileks, agak adem, kohesi politik bisa kita bisa lebih landai,” kata Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro dilansir Olenka.id Jumat (24/1/2025). 

Pertemuan Prabowo-Megawati bakal disambut gembira masyarakat selama agenda itu memaksa PDI Perjuangan berbalik haluan yang tadinya menjadi partai politik penyeimbang di luar pemerintah menjadi partai politik yang menjadi bagian dari pemerintahan.

Apabila PDI Perjuangan berbalik haluan setelah pertemuan Prabowo-Mega, maka respons publik jelas berbeda, sebab PDI Perjuangan menjadi benteng terakhir yang saat ini menjadi satu - satunya partai politik yang tak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran setidaknya sampai dengan hari ini. 

“Tidak ada arahan-arahan yang sifatnya koruptif, kolutif, dan nepotis yang kita khawatirkan terulang seperti masa orde baru dahulu,” ujar Agung.

Terlepas dari kemungkinan di atas, pertemuan Prabowo-Mega bisa menjadi simbol rekonsiliasi para tokoh bangsa untuk lebih kompak dan bahu membahu dalam menghadapi tantangan ekonomi politik global ke depannya 

"Pileg dan pilpres sudah berlalu. Saatnya membangun komunikasi politik yang sehat dengan semua kekuatan politik yang ada," kata Pakar politik dari Universitas Jenderal Soedirman Luthfi Makhasin. 

Terpisah,  Pakar politik dari Universitas Padjadjaran Caroline Paskarina mengatakan pertemuan Prabowo dan Megawati dapat membahas prioritas pemerintahan ke depan, termasuk isu-isu yang sering diperbincangkan publik.

Baca Juga: Presiden Prabowo Resmikan 6 PLTS di Wilayah 3T Turut

“Seperti isu peningkatan kesejahteraan rakyat, penanganan kemiskinan, pelayanan publik yang lebih merata kualitas dan aksesibilitas, pemberantasan korupsi, hingga penegakan hukum dan konstitusi,” kata dia.