Bagaimana Cara Melakukannya?
Berikut cara yang dapat kamu lakukan untuk memulai detoksifikasi digital melalui konsep ‘puasa’ media sosial:
1. Jadwalkan Waktu Jauh dari Layar Sepanjang Hari
Jika kamu bekerja di depan komputer, sulit untuk menghindari layar, yang berarti semakin penting untuk memprioritaskan waktu istirahat.
Tetapkan waktu di kalender atau alarm di ponsel untuk mendorong kamu berjalan-jalan atau makan siang di luar meja, alih-alih bermain ponsel.
2. Matikan Ponsel pada Waktu Tertentu
Cobalah untuk mematikannya sebelum makan malam dan sampai keesokan paginya. Pengguna Apple dan Android dapat mengaktifkan pengaturan jangan ganggu yang dapat menonaktifkan peringatan, notifikasi, dan panggilan.
3. Terlibat dalam Kegiatan Alternatif
Isi waktu yang sebelumnya dihabiskan untuk konsumsi media dengan kegiatan yang memberi kamu kegembiraan dan kepuasan, seperti membaca, berolahraga, menghabiskan waktu di alam, atau berhubungan dengan orang-orang terkasih.
Baca Juga: Ini 7 Manfaat Detoks Media Sosial, Mau Coba?
4. Tentukan Durasi untuk Beristirahat dari Media Sosial
Jangan ragu untuk mencoba tantangan ini. Jika merasa tidak bisa menjauh dari media sosial selama lebih dari satu hari, cobalah untuk menetapkan target selama seminggu. Usahakan durasi puasa media sosial lebih lama dari yang dikira bisa kamu toleransi. Ini akan membantu melatih kedisiplinan dan memberikan kesempatan untuk lebih fokus pada hal-hal di luar dunia
Studi menunjukkan bahwa mengambil jeda dari media sosial, meskipun hanya beberapa hari, dapat meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi kecemasan terkait informasi yang berlebihan. Dimulai dengan durasi yang lebih panjang dari ekspektasi juga membantu membangun kebiasaan yang lebih baik dalam mengelola waktu layar.
5. Libatkan Orang-orang di Sekitar untuk Mendukungmu
Sampaikan kepada keluarga atau teman-teman tentang keputusan untuk beristirahat dari media sosial dan alasan di baliknya. Mintalah mereka untuk mendukung usaha kamu, bahkan bisa juga meminta seorang teman untuk menjadi partner yang dapat memberikan dukungan dan menjadi tempatmu mempertanggungjawabkan proses ini.
Dengan melibatkan orang lain, kamu akan lebih termotivasi untuk tetap konsisten, terutama saat menghadapi godaan untuk kembali online. Dukungan sosial terbukti memperbesar peluang keberhasilan dalam membentuk kebiasaan baru, termasuk detoks digital.