Jika Anda pernah menikmati lezatnya sate di Sate Khas Senayan atau mencicipi jajanan pasar nan autentik dari TeSate dan Sarinah Foodcourt, Anda sebenarnya tengah mencicipi hasil karya dari sebuah kerajaan bisnis kuliner raksasa yang bernama Sarirasa Group.

Berawal dari kecintaan terhadap kekayaan kuliner Nusantara, Sarirasa Group lahir sebagai pelopor dalam mengangkat masakan tradisional Indonesia ke panggung nasional dan internasional.

Didirikan oleh Budi Purnomo Hadisurjo pada tahun 1974, grup usaha ini pertama kali dikenal melalui restoran legendaris Sate Khas Senayan, yang menyajikan cita rasa otentik sate dan hidangan khas daerah dalam balutan suasana modern.

Dari satu gerai kecil di Jakarta, Sarirasa Group pun telah tumbuh menjadi salah satu pionir kuliner Nusantara yang mengangkat cita rasa otentik Indonesia ke panggung nasional dan internasional.

Dan kini, estafet kepemimpinan berlanjut ke tangan generasi kedua, yakni Benny Hadisurjo, yang membawa semangat baru dalam menjaga warisan sekaligus mendorong transformasi bisnis di era modern.

Lantas, apa saja kerajaan bisnis Sarirasa Group ini? Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (4/6/2025), berikut Olenka ulas selengkapnya.

Diversifikasi Usaha

Berawal dari sebuah restoran bernama Sate Khas Senayan dulu dikenal sebagai Satay House Senayan, Jalan Pakubuwono VI, Jakarta Selatan, Sarirasa Group kini melebarkan sayapnya dan merambah ke berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Bali dan Surabaya.

Mereka pun terus berinovasi dengan menciptakan lini-lini bisnis yang saling melengkapi, yang masing-masing menawarkan konsep unik yang tetap berakar pada kuliner Indonesia.

1. Sektor Kuliner

Adapun, beberapa anak usaha Sarirasa group yang bergerak di bidang kuliner antara lain:

  • TeSate: Mengangkat cita rasa kuliner Indonesia ke kelas premium dengan tampilan modern dan elegan. Cocok untuk jamuan bisnis hingga acara keluarga.
  • Gopek House: Menyajikan menu khas Tionghoa-Peranakan dengan pendekatan nostalgia dan rasa otentik.
  • Sarinah Foodcourt (bernama Sarirasa Food Garden): Menghadirkan ragam kuliner daerah dalam suasana kasual di pusat perbelanjaan ikonik.
  • Sarirasa Kitchen: Lini industri boga yang memproduksi makanan siap saji dan bumbu masak, menjangkau konsumen rumahan dan industri kuliner lainnya.
  • Bale Nusa: Masuknya Bale Nusa ke dalam portofolio Sarirasa Group memperkuat komitmen grup ini dalam melestarikan dan memajukan kuliner tradisional Indonesia.

2. Sektor Manufaktur

Selain bisnis kuliner, Sarirasa juga terus berkembang dengan merambah sektor manufaktur makanan dan minuman, sebuah langkah strategis yang memperkuat posisi mereka di industri kuliner tanah air.

Melalui dua unit bisnis andalan, yaitu Sarirasa Culinary Product dan Sarirasa Catering, grup ini menjawab kebutuhan pasar yang kian dinamis.

  • Sarirasa Culinary Product fokus pada produksi bumbu, saus, dan produk makanan siap saji khas Indonesia. Dengan standar kualitas tinggi dan rasa yang konsisten, unit ini memungkinkan konsumen menikmati kelezatan hidangan Nusantara di rumah, kapan saja.
  • Sementara itu, Sarirasa Catering hadir untuk memenuhi kebutuhan kuliner skala besar, baik untuk acara korporat, pesta keluarga, maupun hajatan spesial lainnya. Dengan pengalaman panjang di industri makanan, layanan katering ini mengusung profesionalisme tinggi dan tetap menjaga cita rasa otentik dalam setiap sajian.

3. Budaya dan Pelestarian Lingkungan Hidup

Selain itu, Sarirasa juga tengah menorehkan jejak yang tak kalah penting dalam pelestarian budaya dan lingkungan hidup yakni melalui dua unit bisnisnya, Sarirasa Origin dan Sarirasa Tanahmula.

  • Sarirasa Origin hadir sebagai bentuk nyata komitmen mereka terhadap pelestarian budaya Indonesia. Di sini, kekayaan tradisi lokal tak hanya dipertontonkan, tetapi juga dikemas dan dihidupkan kembali agar tetap relevan dengan generasi masa kini.
  • Sementara itu, Sarirasa Tanahmula menjadi wujud kepedulian mereka terhadap lingkungan. Unit ini fokus pada upaya pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan, mulai dari pemanfaatan bahan baku ramah lingkungan hingga praktik zero waste yang semakin dibutuhkan di tengah krisis iklim global. 

4. Sektor Perhotelan

Tak berkenti di situ, Sarirasa Group juga ternyata aktif mengembangkan bisnis di sektor perhotelan. Adapun, beberapa hotel yang bernaung di grup ini antara lain adalah:

  • Sarirasa Hotel Liwa:Beralamat di Jl. Raden Intan, Sukamenanti Pasar, Kecamatan Balik Bukit, Liwa, Lampung Barat, hotel ini menyuguhkan pemandangan spektakuler Gunung Pesagi yang merupakan gunung tertinggi di Lampung, serta hamparan perkebunan sayur yang menyegarkan mata.
  • The Tribrata Hotel & Convention Center:Dikenal sebagai venue eksklusif untuk berbagai acara berskala nasional maupun internasional, The Tribrata menyajikan fasilitas lengkap untuk konferensi, pernikahan mewah, hingga gala dinner.

Langkah Sarirasa Group dalam mengembangkan bisnis perhotelan mencerminkan visi jangka panjang perusahaan untuk terus tumbuh dan menjangkau pasar yang lebih luas.

5. Bisnis Lainnya

Tidak hanya fokus pada bisnis kuliner dan perhotelan, Sarirasa Group kini aktif melakukan akuisisi strategis terhadap perusahaan lain, termasuk Pantura dan Foodiesia.

  • Pantura: Pantura yang selama ini menjadi ikon kuliner dengan cita rasa autentik khas pesisir utara Jawa, membawa kekayaan kuliner tradisional yang sangat spesifik dan penuh sejarah. Dengan bergabung ke Sarirasa Group, Pantura diharapkan dapat menjangkau pasar lebih luas dan mendapatkan dukungan dalam hal pengembangan produk, branding, serta inovasi pemasaran.
  • Foodiesia: platform digital yang dikenal luas sebagai kurator dan promotor kuliner autentik Indonesia.

Menurut CEO Sarirasa Group, Benny Hadisurjo, kedua akuisisi ini bukan hanya soal memperluas lini produk dan layanan, tetapi juga mengembangkan ekosistem bisnis yang terpadu.

Pantura memperkaya ragam kuliner tradisional dalam portofolio Sarirasa, sementara Foodiesia berfungsi sebagai jembatan digital untuk memperkenalkan dan mempopulerkan kuliner Indonesia ke pasar yang lebih luas dan modern.

"Kami ingin Sarirasa Group tidak hanya menjadi pemain di industri makanan dan minuman, tetapi juga menjadi penggerak inovasi digital dan budaya kuliner Indonesia secara menyeluruh," ujar Benny.

Baca Juga: Mengenal Sosok Budi Purnomo Hadisurjo, Tokoh di Balik Suksesnya Sate Khas Senayan dan Optik Melawai