Bisnis Aguan dan Tomy Winata
Aguan dan Tomy Winata diketahui memiliki beberapa perusahaan bersama, di antaranya:
1. PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD)
PT Jakarta International Hotel and Development Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti. JHID berdiri pada November 1969, dan memulai kegiatan komersial pembukuan Hotel bintang 5 Borobudur Intercontinental Jakarta dengan 695 kamar. Kabar terbaru, emiten milik Aguan dan Tomy Winata ini sahamnya melonjak 24,61% pada 28 November 2024.
2. Bank Artha Graha Internasional (INPC)
Gurita bisnis Aguan dan Tomy Winata juga menyasar bidang perbankan, yaitu PT Bank Artha Graha Internasional. Terbaru, emiten perbankan ini sahamnya melonjak 276,12% dalam tiga bulan terakhir. Aguan dan Tomy Winata menjabat sebagai wakil komisaris utama INPC.
Bank Artha Graha berdiri pada September 1973 dan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada 23 Agustus 1990. Lalu, perusahaan ini juga sempat merger dengan Bank Interpacific pada 2005. Saat ini, Bank Artha Graha juga sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Selain itu, Aguan dan Tomy Winata pun diketahui membangun 5 perusahaan yang saat ini statusnya merupakan pemegang saham INPC. Kelimanya, yaitu PT Pirus Platinum Murni dengan porsi kepemilikan sebesar 6,73 persen, PT Cerana Artha Putra dengan kepemilikan 6,54 persen, PT Puspita Bisnispuri 5,38 persen, PT Artha Mulia Sentosa Jaya 4,15 persen dan PT Karya Nusantara Permai sebesar 3,52 persen.
3. Agung Sedayu Group
Tomy Winata, juga berperan penting dalam kepemimpinan Agung Sedayu Group. Bersama-sama, Aguan dan Tomy pun membangun proyek-proyek real estate yang besar seperti di Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, Senayan, Taman Anggrek, dan lainnya. Kemitraan yang kuat antara Aguan dan Tomy Winata telah memberi nama Agung Sedayu Group sebagai salah satu pemain besar dalam industri real estate di Indonesia.
Sebagai salah satu perusahaan terkemuka di bidang properti, Agung Sedayu Group telah berhasil membangun dan mengelola lebih dari 50 portofolio properti kakap, mulai dari 18 city & township macam Green Lake City, Green Mansion, Sedayu City Kelapa Gading, PIK2; 16 high rise building, seperti District 8, Ancol Mansion, Menteng Park Residence.
Kemudian, Agung Sedayu Group juga memiliki 12 hotel & resort, seperti All Sedayu, Harris Puri, MERCURE Jakarta Pantai Indah Kapuk, The Langham Jakarta, Pesona Alam Resort & Spa.
Selanjutnya Agung Sedayu memiliki 7 mal, di antaranya Astha District 8, Darmawangsa Square, Mall of Indonesia, PIK Avenue; dan 3 area commercial & industri, seperti Green Sedayu Bizpark Cakung.
Perjalanan panjang tersebut telah membentuk Agung Sedayu menjadi sebuah perusahaan yang kuat dan menjadikan Agung Sedayu salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.
4. Grup Artha Graha
Aguan dan Tomy Winata juga diketahui merintis Grup Artha Graha. Grup Artha Graha merupakan konglomerasi yang melakoni bisnis lintas sektor. Mulai dari properti, keuangan, agro industri, perhotelan, pertambangan, media dan hiburan, ritel, hingga teknologi.
Perusahaan ini tercatat memiliki porsi kepemilikan di sejumlah perusahaan pusat perbelanjaan dan properti. Beberapa diantaranya adalah Pacific Place, Menara Global, hingga Mal Artha Gading.
5. PT Danayasa Arthatama
Tomy Winata juga merupakan sosok di balik pemilik kawasan perkantoran SCBD yang dikelola oleh PT Danayasa Arthatama yang dikembangkan sejak tahun 1987 silam. Saat ini dia menjabat sebagai Komisaris bersama Aguan sebagai Komisaris Utama.
Aktif di Kegiatan Sosial
Tak hanya berbisnis, Aguan dan Tomy Winata juga aktif menjalankan kegiatan sosial.
Nama Aguan identik dengan Yayasan Buddha Tzu Chi bersama dengan bos Grup Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja. Yayasan Buddha Tzu Chi sendiri merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan.
Di sana, Aguan menjabat sebagai wakil ketua lembaga tersebut bersama Franky Oesman Widjaja. Tak cuma itu, sekarang Aguan dan istrinya Lin Liping, aktif berkegiatan sosial. Mereka telah berkontribusi besar dalam membantu masyarakat miskin di Jakarta.
Sementara itu, Tomy Winata, selain berkecimpung dalam dunia bisnis, ia juga sangat memperhatikan masalah sosial, kemanusiaan, dan lingkungan. Untuk mewujudkan hal ini, Tomy pun mendirikan Yayasan Artha Graha Peduli "Artha Graha Peduli Foundation" (AGP).
Selain itu, dikutip dari Wikipedia, sejak tahun 1997, Tomy banyak memfokuskan diri pada pelestarian lingkungan, salah satunya diwujudkan dengan Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) yang merupakan kawasan konservasi hutan, satwa-liar seluas 45.000 hektare, dan kawasan cagar laut seluas 14.500 hektare.Lokasi TWNC sendiri adalah di ujung selatan pulau Sumatra. TWNC setidaknya telah melepas-liarkan 5 harimau Sumatera.
Baca Juga: Momen Jusuf Hamka Kala Tomy Winata Ikut Sumbang Pembangunan Masjid