Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan jika Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan memberikan pidato politik yang berisi tentang dinamika dalam menghadapi Pemilu 2024, dalam acara pembukaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDIP.

Adapun, acara HUT PDIP tersebut akan digelar di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, pada tanggal 10 Januari 2024 besok.

"Seluruh calon anggota legislatif, seluruh kepala daerah, dan wakil kepala daerah, akan mengikuti secara daring terhadap acara yang diadakan di Sekolah Partai untuk mendengarkan pidato politik dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Profesor Doktor Megawati Soekarnoputri," kata Hasto kepada wartawan, Senin (8/1/2024).

Selain dinamika pemilu, Hasto menyebut sang ketua umum akan menyampaikan beberapa hal kepada para kader dalam pidato mendatang. Salah satu hal yang akan disampaikan adalah keyakinan politik PDIP Perjuangan yang menyatu bersama rakyat dalam menjalankan agenda-agenda politik ke depan.

Perlu diketahui, dalam HUT kali ini PDIP akan mengangkat tema bertajuk Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang.

"Maka, pidato ketua umum pada pembukaan rangkaian HUT PDIP adalah untuk menyampaikan suatu perjalanan panjang dari PDI-Perjuangan, dan pesan-pesan politik yang akan beliau sampaikan menghadapi pemilu," ujarnya.

Selain itu, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini mengaku partainya tidak akan mengundang semua kader dalam HUT PDIP. 

"Ulang tahun PDI Perjuangan akan dilaksanakan secara sederhana tetapi khidmat, mengingat ini bersamaan dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden sehingga yang diundang nanti hanya 51 orang," bebernya.

Di sisi lain, Hasto mendapatkan informasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Filipina pada 10 Januari 2024 sehingga tak akan hadir dalam HUT PDIP. Ia mengaku dirinya mendapatkan informasi tersebut dari Juru Bicara Presiden. Ia memaklumi Presiden Jokowi tak bisa hadir karena ada tugas kenegaraan tersebut.

"Tugas kenegaraan untuk kepentingan bangsa dan negara, untuk kepentingan rakyat. Partai juga berjuang untuk kepentingan rakyat sehingga keduanya sama penting," pungkas Hasto.