Anton Haliman, pria kelahiran Jakarta pada 5 Juli 1926 ini merupakan pendiri Agung Podomoro Group (APG). Berkat kepemimpinannya, APG sukses mengubah wajah Sunter dari “lokasi buangan” hingga menjadi lokasi perumahan dan kawasan niaga penting di Jakarta Utara.
Mengutip CNBC Indonesia, Anton tercatat pernah bekerja di perusahaan properti. Berawal dari seorang karyawan di perusahaan real estate, dia berhasil mencapai posisi General Manager PT Sumber Tjahjono di tahun 1960-an. Di era itu, kepiawaian Anton dalam memimpin perusahaan pengembang makin terasah dengan memimpin beberapa perusahaan hingga tahun 1965.
Baca Juga: Mengenal Sukamdani Sahid Gitosardjono, Sosok di Balik Lahirnya Sahid Group
Mendirikan Agung Podomoro Group
Dalam laman resmi Agung Podomoro Group atau yang kini bernama PT Agung Podomoro Land Tbk, Anton mendirikan perusahaan tersebut di tahun 1969. Proyek pertamanya adalah kompleks perumahan di kawasan Simprug, Jakarta Selatan yang selesai dibangun pada tahun 1973. Masih di tahun yang sama, APG menjadi pelopor konsep real estate dengan memulai proyek di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Kisah Anton “menyulap” wilayah Sunter menjadi salah satu catatan penting dalam sejarah properti di Indonesia. Sebelum tahun 1970-an, Sunter masih masuk daerah pinggiran Kota Jakarta yang sangat sepi. Sempat ada niatan dari Salim untuk menggarap wilayah tersebut, tetapi gagal berkat nasihat Ciputra yang menyebut Sunter tidak bagus buat properti.
Jeli melihat peluang, Anton lewat Agung Podomoro Group sukses menggarap lahan seluas 500 hektare di Jakarta Utara tersebut. Kesuksesan tersebut melambungkan nama Anton Haliman sekaligus mengubah wajah Sunter dan sekitarnya sebagai pusat ekonomi baru dengan pertumbuhan cukup cepat di Jakarta tahun 1980-an.
Pada tahun 1986, kepemimpinan perusahaan diserahkan kepada anak Anton, yakni Trihatma Kusuma Haliman. Dia segera mengambil alih PT Indofica Housing yang memiliki lahan di kawasan Sunter sehingga menambahkan pengembangan seluas 17 hektare sebagai bagian dari pengembangan sebelumnya seluas 500 hektare. Langkah ini makin mengokohkan Sunter sebagai salah satu kawasan eksklusif di Jakarta Utara.
Selanjutnya, Agung Podomoro mulai memanfaatkan ketersediaan lahan yang terbatas di Jakarta pada tahun 1995 dengan melakukan pengembangan secara vertikal. Pembangunan Apartemen Eksekutif Menteng menjadi awal mula Agung Podomoro mengembangkan tren kehidupan vertikal.
Anton Haliman tutup usia di tahun 1999. Lewat tangan dinginnya, Agung Podomoro Group bersama anak-anak usahanya tercatat telah menjalankan lebih dari 70 proyek properti yang mayoritasnya adalah produk realestate/properti yang menyasar segmen kelas menengah. Perusahaan ini menjadi salah satu pemain penting dalam industri properti Tanah Air.