Jejak Karier Politik
Dikutip dari Antara, kiprah politik Sultan Bachtiar Najamudin dimulai pada 2009 ketika ia maju sebagai calon anggota DPD RI Dapil Bengkulu dan berhasil terpilih.
Saat itu, ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Hubungan Antar-Lembaga DPD RI. Tiga tahun kemudian, pada 2013, Sultan mengundurkan diri dari jabatannya karena ditunjuk sebagai Wakil Gubernur Bengkulu sisa masa bakti 2010–2015, menggantikan Junaidi Hamsyah.
Pada 2015, ia mencalonkan diri sebagai Gubernur Bengkulu berpasangan dengan Mujiono, meski belum berhasil memenangkan kontestasi Pilkada. Empat tahun berselang, Sultan kembali ke gelanggang politik sebagai calon DPD RI dan sukses meraih 191.499 suara, tertinggi di Bengkulu.
Ia pun terpilih sebagai Wakil Ketua DPD RI periode 2019–2024. Pada 2024, langkah politiknya semakin menguat ketika ia terpilih sebagai Ketua DPD RI menggantikan La Nyalla Mattalitti.
Selain aktif di politik, Sultan juga tercatat berkiprah dalam berbagai organisasi, antara lain Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bengkulu, Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) DKI, dan Himpunan Mahasiswa FISIP Universitas Indonesia.
Penghargaan
Pada 25 Agustus 2025, Sultan menerima penghargaan Bintang Republik Indonesia Utama dari Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.
Sultan, yang merupakan ketua lembaga negara termuda kelahiran Pino, Bengkulu Selatan, dinilai berjasa dalam bidang politik dan kepemudaan melalui advokasi pemberdayaan pemuda, penguatan ekonomi daerah, serta kontribusi di lembaga legislatif yang dipublikasikan secara luas, mendorong keterlibatan generasi muda dalam politik sekaligus memperkuat pembangunan daerah dalam kerangka nasional.
Dikutip dari keterangan tertulisnya, Sultan mendedikasikan penghargaan ini kepada lembaga DPD RI dan seluruh anggotanya sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah.
Harta Kekayaan
Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Sultan Bachtiar Najamudin melaporkan total harta kekayaan sebesar Rp 5.305.734.654 per 28 Maret 2024.
Jumlah tersebut terdiri dari tanah dan bangunan milik pribadi senilai Rp 3.998.000.000 yang berlokasi di Jakarta Selatan dan Bandung.
Selain itu, ia memiliki empat unit mobil dengan total nilai Rp 685.000.000, harta bergerak lainnya senilai Rp 66.000.000, serta kas dan setara kas sebesar Rp 556.734.654.
Baca Juga: Mengenal Sosok Bahlil Lahadalia, Anak Kuli Bangunan yang Kini Jadi Menteri ESDM