Kontroversi
Nama Sultan sempat menjadi sorotan publik setelah menyarankan agar pembiayaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menggunakan dana zakat masyarakat.
Adapun, usulan ini disampaikannya di kantor DPD RI pada 14 Januari 2025. Ia menilai semangat gotong royong masyarakat Indonesia dapat mendukung program prioritas pemerintah tersebut.
Gagas Program UMKM Sultanpreneur
Melalui akun Instagram pribadinya, Sultan meluncurkan program “Sultanpreneur” yang ditujukan untuk mendukung 100 UMKM terpilih.
Program ini memberikan fasilitas pelatihan, pendampingan, hingga promosi gratis untuk membantu pelaku usaha kecil berkembang dan mandiri.
Pandangan Ekonomi dan Politik Terbaru
Dikutip dari Detik, Sultan Bachtiar Najamudin diketahui pernag menyoroti paradoks industri halal Indonesia yang dinilai memiliki potensi besar, namun belum dikelola secara optimal. Ia mendorong lahirnya regulasi yang lebih pro-daerah dan mengedepankan hilirisasi sumber daya alam untuk meningkatkan daya saing nasional.
Lebih lanjut, Sultan juga pernah menilai gagasan Sumatera Incorporated yang diusulkan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, merupakan ide brilian yang dapat memanfaatkan potensi 10 provinsi di Sumatera sebagai kawasan strategis nasional.
Menurutnya, Sumatera Utara sebagai provinsi dengan kekuatan ekonomi terbesar di kawasan ini memiliki peran penting dalam mewujudkan visi tersebut. Namun, Sultan juga menegaskan bahwa tantangan besar terletak pada ego politik antar-gubernur yang seringkali menghambat kolaborasi regional.
Ia menilai hambatan tersebut dapat diatasi jika gubernur dipilih secara tidak langsung, sehingga tidak memiliki kepentingan politik yang terpisah dari pusat.
Dengan sistem ini, kolaborasi antardaerah akan lebih mudah terbangun, memperkuat integrasi kebijakan, dan membuka peluang lebih besar untuk mendorong pertumbuhan industri serta kesejahteraan masyarakat Sumatera secara menyeluruh.
Baca Juga: Profil Rosan Roeslani: Pengusaha Sukses dan Diplomat yang Kini Pimpin BPI Danantara