Kelapa sawit terkenal akan manfaatnya yang luar biasa. Hampir semua kebutuhan rumah tangga merupakan olahan dari kelapa sawit. Selain digunakan sebagai bahan baku minyak goreng, kelapa sawit juga diolah menjadi berbagai bahan baku makanan dan keperluan sehari-hari seperti sabun mandi dan shampoo.
Berikut beberapa alasan mengapa kelapa sawit banyak dimanfaatkan:
- Halus dan lembut: kelapa sawit membuat selai lebih mudah dioles, permen menjadi kenyal, dan es krim menjadi lembut;
- Bebas dari lemak trans: secara alami minyak kelapa sawit bebas dari lemak trans berbahaya yang merupakan sumber utama kolesterol tinggi dan berkaitan dengan penyakit jantung;
- Biaya efisien: minyak kelapa sawit berperan penting dalam menjaga harga produk tetap terjangkau;
- Tidak ada rasa dan tidak berbau: olahan pada kelapa sawit tidak menciptakan tekstur baru dan tidak berbau.
Baca Juga: Menumbuhkan Harapan: Benih Sawit Bersertifikat untuk Masa Depan
Secara lebih rinci, berikut beberapa hasil olahan kelapa sawit yang sering digunakan masyarakat:
1. Minyak goreng
Produk yang dihasilkan dari minyak sawit terdiri atas crude palm oil (CPO) dan minyak inti sawit atau palm kernel oil (PKO). Olahan dari kedua bahan tersebut menghasilkan berbagai macam produk turunan.
Salah satu produk turunan kelapa sawit yang paling populer adalah CPO atau minyak kelapa sawit mentah. Produk ini diperoleh dari hasil ekstraksi atau proses pengempaan daging buah kelapa sawit dan belum mengalami pemurnian. CPO dan PKO merupakan produk yang berbeda, dilihat dari kandungannya. CPO menghasilkan beta karoten yang tinggi, sedangkan PKO tidak mengandung beta karoten.
Dalam pengolahannya, CPO diproses secara fisik dan kimia untuk menghilangkan kotoran dan zat-zat tak diinginkan lainnya sehingga menghasilkan minyak goreng yang jernih, stabil, dan tahan panas.
2. Margarin & selai mentega
CPO juga dapat diolah sebagai bahan baku margarin dan selai mentega karena bebas dari lemak trans dan dapat langsung dioles. Mentega dapat digunakan pada kue untuk meningkatkan kekenyalan, berat, kepadatan, dan tekstur roti. Minyak kelapa sawit memastikan bagian tengah roti tetap ringan dan halus, sedangkan lapisan kulit luar berkembang.
3. Kosmetik & produk perawatan tubuh
Selain sebagai bahan makanan, kelapa sawit juga dapat diolah ke dalam produk kosmetik. Produk kosmetik seperti lotion serta serta produk perawatan pribadi seperti sabun mandi dan sampo, sering menggunakan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku.
PKO (minyak inti sawit) dan produk turunannya digunakan dalam formulasi berbagai produk kosmetik dan perawatan pribadi karena sifatnya yang melembabkan dan mudah diserap kulit. Minyak kelapa sawit juga banyak dijadikan untuk bahan baku lipstik karena mempunyai kemampuan menahan warna dan tidak akan meleleh.
Baca Juga: Masyarakat Perkotaan Minim Literasi Sawit
4. Cokelat dan selai cokelat
Secara alami minyak kelapa sawit tidak memiliki rasa dan tidak berbau, mudah dioleskan pada suhu ruangan, serta memiliki tekstur halus dan lembut. Karakter itulah yang menjadikan kelapa sawit dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk cokelat dan selai cokelat.
5. Deterjen
Selain diolah menjadi sabun, PFAD (Palm Fatty Acid Distillate) sebagai produk sampingan dari proses pemurnian CPO, selanjutnya digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan deterjen. Dengan minyak kelapa sawit, detergen dapat:
- Berbusa ketika terkena air;
- Membersihkan pakaian secara merata dan menyeluruh;
- Membuat pakaian segar dan tidak berbau.
6. Mi instan
Minyak kelapa sawit juga berperan penting pada makanan "sejuta umat" mi instan. CPO merupakan bahan yang membuat mi mentah dapat dimasak dan dikeringkan serta disimpan terlebih dulu.
7. Biodiesel
Biodiesel adalah bahan bakar nabati (BBN) yang dihasilkan dari minyak nabati, termasuk minyak kelapa sawit. CPO dan PKO yang diolah lebih lanjut melalui proses transesterifikasi dapat diubah menjadi biodiesel. Penggunaan BBN pada kendaraan bisa menghasilkan lebih sedikit emisi dan mesin menjadi lebih bersih.