Teori dan Praktik Literasi Digital Keluarga
Dikutip dari buku ‘Literasi Digital Keluarga’ yang ditulis oleh Novi Kurnia, dkk dan diterbitkan oleh CfDS UGM, untuk membangun literasi digital keluarga, perlu teori dan praktik yang harus dimengerti orang tua dalam mendampingi anak.
Secara teoritis, pentingnya pendampingan orang tua dalam praktik literasi digital di rumah sehingga menjadi agen literasi yang bijak dalam keluarga. Orang tua juga harus memberikan argumentasi positif serta mengarahkan batasan informasi yang akan dikonsumsi anak untuk meningkatkan kecakapan literasi digital.
Selanjutnya secara praktis, adalah memadukan pendekatan teoritis maupun praktis pada pola pendampingan orang tua terhadap anak dalam penggunaan internet.
Selama ini referensi akademik dan teoritis mengenai literasi digital di Indonesia masih sangat terbatas dan sebagian besar memberikan perhatian pada literasi media. Untuk membantu orang tua dalam mendampingi anak perlu kesadaran serta kepedulian yang harus dibangun sejak awal. Selain dapat menumbuhkan rasa kepedulian orang tua, hal ini dapat bermanfaat bagi guru dalam mendampingi anak-anak di sekolah, interaksi anak dengan internet serta dampak apa saja yang ditimbulkan.
Baca Juga: Bangkitkan Minat Baca Generasi Z dengan Literasi Digital, Gimana Caranya?
Tantangan Literasi Digital
Literasi digital sendiri setidaknya memiliki 3 tantangan yang harus dihadapi. Adapun, ketiga tantangan tersebut diantaranya adalah:
1. Arus informasi yang banyak
Tantangan paling kuat dari literasi digital adalah arus informasi yang banyak. Artinya, anak berpotensi menerima informasi yang terlalu banyak di saat yang bersamaan. Dalam hal inilah literasi digital keluarga berperan, yakni untuk mencari, menemukan, memilah serta memahami informasi yang benar dan tepat.
2. Konten negatif
Konten negatif juga menjadi salah satu tantangan era literasi digital. Contohnya konten pornografi, isu SARA dan lainnya.
3. Kejahatan Cyber
Selain itu, saat ini kita sudah menemukan banyak sekali kejahatan di dunia internet seperti phishing, skimming, cracking, dan penipuan lainnya. Untuk menghindari bentuk-bentuk kejahatan tersebut, maka anak perlu memahami dan mengetahui manfaat dari literasi digital dari keluarganya.
Nah, itulah penjelasan seputar konsep dan fungsi literasi digital keluarga. Mulai terapkan dalam kehidupan sehari-hari yuk!
Baca Juga: Literasi Digital dan Pentingnya Bagi Generasi Millenial, Anak Muda Wajib Melek Digital!