Di balik aroma menggoda ayam goreng yang merajai sudut-sudut kota Yogyakarta, terdapat sosok perempuan inspiratif bernama Aurora Sri Rahayu.
Bersama sang suami, Kunardi Sastrawijaya, Aurora mendirikan Olive Fried Chicken pada tahun 2011. Keberadaan gerainya yang tersebar di titik-titik strategis, ditambah pelayanan cepat, harga murah, dan cita rasa yang konsisten, menjadikan Olive bukan sekadar tempat makan, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang.
Kepiawaian Aurora dalam mengelola operasional dan menjaga kualitas produk menjadikannya sosok sentral di balik kesuksesan brand ini.
Lantas, seperti apa profil Aurora Sri Rahayu lebih jauhnya? Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (19/6/2025), berikut Olenka ulas selengkapnya.
Latar Belakang dan Profil Singkat
Aurora Sri Rahayu bisa dibilang bukan hanya pengusaha perempuan yang tangguh, tapi juga simbol kemitraan yang harmonis dalam bisnis.
Bersama suaminya, Kunardi Sastrawijaya, ia membuktikan bahwa membangun usaha bersama pasangan bukan hal yang mustahil, bahkan bisa sangat menguntungkan jika dilandasi dengan visi yang sama dan kepercayaan penuh.
Lahir sekitar tahun 1980, Aurora tumbuh dan menempuh pendidikan tinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, mengambil jurusan Manajemen. Pilihan jurusan ini menjadi bekal penting yang kelak membantunya menata strategi bisnis dengan pendekatan profesional.
Kisah kedekatan Aurora dan Kunardi, suaminya sekaligus partner bisnis yang kini menjadi Direktur Utama Olive Group dimulai saat mereka sama-sama kuliah di Sanata Dharma.
Saat itu, Aurora masih mahasiswa semester empat, sementara Kunardi, yang lebih senior, kerap menyempatkan diri datang ke kos Aurora, kadang dengan bersepeda, kadang dengan berjalan kaki sejauh enam kilometer. Hubungan mereka berlanjut selama delapan tahun sebelum akhirnya menikah dan merintis bisnis bersama.
Awal Mendirikan Olive Fried Chicken
Inspirasi mendirikan Olive Fried Chicken sendiri bermula dari pengalaman masa kuliah mereka sendiri. Kala itu, ayam goreng adalah makanan mewah bagi mahasiswa dengan dana pas-pasan.
Baik Aurora maupun sang suami nyatanya sama-sama penyuka ayam goreng. Mereka sering menghabiskan malam minggu dengan makan berdua di KFC. Saking seringnya menghabiskan waktu mereka di KFC, pelayan pun sampai hafal menu yang biasanya dipesan.
Suami Aurora bahkan pernah hidup hanya dengan uang jajan Rp 1.000 per hari. Dari pengalaman itu, keduanya menyadari bahwa makanan lezat, khususnya ayam goreng, seharusnya bisa diakses oleh siapa saja, terutama mahasiswa. Ide besar pun muncul, yakni menghadirkan ayam goreng enak, higienis, dan terjangkau untuk masyarakat luas.
Tahun 2011 menjadi titik awal perubahan besar. Dengan riset bumbu yang mereka racik sendiri dan semangat pantang menyerah, Aurora dan Kunardi membuka gerai pertama Olive Fried Chicken di Jalan Taman Siswa, Yogyakarta.
Aurora terlibat langsung dari balik layar, mulai dari mengatur operasional hingga memastikan kualitas makanan tetap konsisten. Lambat laun, kelezatan dan harga terjangkau yang ditawarkan membuat Olive cepat dikenal dan dicintai, terutama di kalangan mahasiswa.
Sosok Aurora Sri Rahayu sendiri menjadi bukti bahwa perempuan pun mampu menjadi motor penggerak bisnis kuliner yang sukses, dimulai dari mimpi sederhana dan kemitraan hidup yang penuh kepercayaan.