3. Kemampuan Kosakata
Kemampuan kosakata ditunjukkan melalui pengetahuan tentang nama-nama benda, perbuatan, emosi, juga konsep sederhana di sekitar seperti panjang atau pendek.
Penambahan tabungan kosakata pada anak usia dini dapat dilatih melalui memperkenalkan mereka dengan kosakata baru dari benda-benda yang dekat dan familiar.
4. Kesadaran Cetak
Kesadaran cetak merupakan ketertarikan anak terhadap benda cetak, gambar, merek, dan logo. Kemampuan ini bisa diajarkan melalui perkenalan dengan simbol-simbol di sekitar anak.
Ada berbagai tanda di tempat umum seperti simbol toilet, tanda dilarang berhenti, dan sebagainya yang bisa dilatihkan untuk kesadaran cetak anak. Kesadaran cetak pada intinya adalah mereka mampu menyadari adanya makna di balik simbol atau tulisan cetak yang mereka lihat.
5. Kesadaran Fonemik
Kesadaran fonemik merupakan pengetahuan bahwa kata dan kalimat terdiri dari satuan bunyi terkecil berwujud bunyi huruf dan tanda baca. Kesadaran fonemik dibutuhkan untuk membekali anak dalam memahami bahasa lisan ke bahasa teks.
Kesadaran fonemik yang kuat membuat peserta didik mampu menghubungkan bunyi kata atau kalimat dengan bentuk huruf tertentu, sehingga mereka mampu mengenali kata atau kalimat.
6. Kemampuan Keaksaraan
Unsur dari keaksaraan adalah kemampuan anak dalam mengaitkan huruf dengan bunyi, intonasi, dan tanda baca. Huruf, angka, dan tanda baca merupakan bagian dari aksara.
Secara umum, setiap bahasa mempunyai dua unsur aksara yakni vokal dan konsonan. Anak-anak perlu dikenalkan konsep aksara sesuai dengan bahasa yang mereka gunakan.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!