Sri Mulyani kemudian menyudahi kariernya di setelah sejumlah kontroversi yang menyeret namanya salah satunya adalah bailout Bank Century pada 2008.
Dua tahun kemudian ia kembali bikin bangga Indonesia ia menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi direktur pelaksana Bank Dunia. Di Bank Dunia, ia memimpin operasi global, menghadiri forum G20, dan diakui sebagai salah satu wanita paling berpengaruh versi Forbes.
Kepiawaiannya menjadi bendahara negara membuat dirinya kembali dipercaya menjadi Menteri Keuangan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lagi-lagi ia membuat masyarakat berdecak kagum, pada periode pertama menjabat Menkeu ia membuat gebrakan dengan menginisiasi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang mencakup pajak karbon dan integrasi NIK-NPWP.
Sepanjang kariernya di pemerintahan Sri Mulyani memang tidak luput dari kontroversial, banyak kalangan yang mengeritiknya karena berbagai kebijakan yang dianggap menyulitkan seperti kebijakan menaikan pajak.
Namun Sri Mulyani meninggalkan segudang prestasi gemilang yang patut dikenang, salah satu gebrakannya yang bakal abadi dalam ingatan masyarakat Indonesia adalah ketika ia berjibaku memuat berbagai kebijakan untuk menyelamatkan Indonesia dari kekacauan ekonomi ketika Covid-19 mewabah pada 2020 lalu.
Perppu Nomor 1 Tahun 2020 yang merancang kebijakan extraordinary senilai Rp 405,1 triliun untuk kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi adalah sebuah kebijakan yang lahir dari buah pikiran Sri Mulyani.