2. Mentoring
Setelah memberikan contoh kebiasaan berliterasi di rumah, orang tua bisa melakukan pendekatan seperti mentor kepada anak-anaknya. Orang tua bisa menjalin dan membangun hubungan baik melalui kasih sayang. Tujuannya agar anak tidak merasa terpaksa untuk melakukan kegiatan literasi di rumah, namun diajak dengan kasih sayang.
3. Organizing
Keluarga juga merupakan analogi dari perusahaan kecil yang memerlukan kerja sama tim, dalam menyelesaikan permasalahan, tugas, atau memenuhi kebutuhan keluarga.
Baca Juga: Mengenal 6 Komponen Literasi yang Harus Dimiliki Setiap Orang
Dalam hal ini, jika orang tua memiliki target menanamkan literasi dini bagi anak-anaknya, antara Ibu dan Bapak perlu bekerja sama. Misalnya, pembagian tugas dalam mengajak membaca buku. Saat sore hari, anak diajak membaca buku oleh Ibunya, kemudian, saat sebelum tidur, anak dibacakan dongeng oleh Bapaknya.
4. Teaching
Orang tua sebagai guru di lingkungan keluarga. Orang tua mengajarkan kepada anak-anaknya tentang hukum-hukum atau prinsip dasar kehidupan. Meskipun anak masih berusia dini, orang tua tetap perlu mengajarkan rutinitas yang baik kepada anak agar kelak mereka terbiasa.
Dengan peranan tersebut, orang tua diharapkan mampu mewariskan perbuatan dan pola pikir buat anaknya dengan menciptakan suasana yang menyenangkan.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Literasi Penting dalam Kehidupan Sehari-Hari?
Mengutip dari Kemdikbud (17/04/2024), ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan oleh Ibu dan Bapak di rumah untuk membiasakan literasi dini, sebagai berikut:
1. Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai topik pembelajaran
Interaksi orang tua bersama anak sangat berperan dalam membentuk pengetahuan mereka. Momen kebersamaan di rumah dapat dimanfaatkan untuk mendiskusikan tentang apa saja yang dilakukan anak setiap hari atau apa saja yang ada di sekitar rumah.
Misalnya, diskusi tentang tanaman sebagai topik belajar ketika berada di perkarangan rumah, mendiskusikan hewan peliharaan saat bermain dengan kucing, dan lain sebagainya.
2. Membacakan buku
Kegiatan membaca buku dilakukan dengan memilih waktu yang tepat dan memberikan kesempatan pada anak untuk memilih sendiri buku yang akan ia baca, didukung penciptaan suasana yang nyaman saat anak membaca.
3. Mendorong anak dekat dan cinta buku
Kebiasaan membaca bisa ditanamkan dengan mendorong kegiatan tersebut setiap hari. Orang tua juga perlu menyediakan pojok baca di kamar agar anak selalu melihat buku-buku di sekitaran tempat bermainnya.
Ibu dan bapak harus kompak menyisihkan waktu untuk membaca bersama. Alih-alih menggunakan gadget, orang tua harus lebih sering memegang buku. Dengan begitu, anak-anak akan mengikuti.