Saint Peter's School, sekolah Katolik yang terletak di Kelapa Gading, Jakarta, menggelar acara mulia yang bertajuk "Miles and Smiles – Charity & Fun Walk", yakni penggalangan dana untuk penyediaan kaki palsu bagi anggota komunitas Tuna Daksa serta alat bantu gerak untuk anak-anak dengan Cerebral Palsy.

Acara yang digelar di Old Shanghai, Sedayu City Kelapa Gading  ini diikuti oleh sekitar 1.500 peserta, yang terdiri dari siswa-siswi dari jenjang TK hingga SMA, guru, orang tua murid, dan juga komunitas Tuna Daksa.

Tidak hanya sekadar penggalangan dana, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, serta menanamkan empati pada para peserta, terutama para siswa, terhadap mereka yang memiliki keterbatasan fisik.

“Kita ingin anak-anak melihat langsung dan merasakan bagaimana orang-orang yang tidak memiliki kaki atau tangan lengkap itu menjalani hidup. Ini bagian dari pembelajaran empati,” terang Maria Magdalena, M.Ed selaku Head of Committee dari acara Fun Walk and Charity kepada Olenka, Sabtu (5/10/2024).

Baca Juga: Diikuti Lebih dari 1.000 Pelari, Aice Kampanyekan Jogja Sehat dan Berprestasi di Fun Run Xplore 2024

Acara ini diawali dengan pemanasan bersama, diikuti dengan jalan sehat, dan beberapa penampilan menarik dari para peserta. Selain itu, para sponsor acara juga diberikan kesempatan untuk memperkenalkan produk mereka.

Untuk diketahui, tidak hanya fokus pada kesehatan fisik, acara ini juga memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkumpul, berinteraksi, dan membangun kepercayaan diri mereka.

“Acara ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berkumpul, bermain, dan beraktivitas bersama. Biasanya agak sulit mengatur playdate, tapi melalui acara ini mereka bisa bersama-sama jajan, jalan, dan nonton,” ujarnya.

Respons positif juga datang dari orang tua murid dan komunitas sekolah. Mereka sangat mendukung acara ini dan berharap acara serupa dapat diadakan kembali di masa depan. 

Dalam acara ini, Dear Foundation Jakarta menjadi mitra dalam penerima alat bantu gerak bagi para penerima manfaat. Secara simbolis, 25 orang dari total target 50 penerima bantuan disabilitas menerima kaki palsu dan alat bantu gerak lainnya pada acara tersebut.

Saat ditanya mengenai fokus penggalangan dana pada alat bantu gerak, Maria Magdalena, M.Ed menjelaskan, “Kami ingin menghubungkan kegiatan berjalan dengan membantu mereka yang memerlukan alat bantu gerak, sehingga kegiatan ini menjadi lebih bermakna.”

Sekadar informasi,"Miles and Smiles – Charity & Fun Walk" merupakan acara pertama yang menggabungkan kegiatan jalan sehat dengan charity berskala besar di Saint Peter's School.

Ke depannya, pihak sekolah berharap kegiatan seperti ini dapat berlangsung secara rutin, bahkan lebih besar lagi.

“Kami berharap tahun depan bisa mengadakan acara lari sekaligus charity, sehingga semakin banyak yang terlibat,” tutup Maria.

Penulis: Shabrina Trisza Pusparayi