Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menempatkan peningkatan literasi keuangan sebagai prioritas utama untuk menciptakan kesejahteraan yang menyeluruh. Sebagai upaya mendorong peningkatan literasi tersebut, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (“Mandiri Inhealth”) turut serta dan berperan aktif dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya generasi muda.
Gandeng OJK dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Mandiri Inhealth hadir memberikan Kuliah Umum dengan topik “Literasi Keuangan dan Perkembangan Industri Asuransi” kepada lebih dari 100 Mahasiswa, Jumat (4/10/2024).
Eko Yunianto, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Daerah Istimewa Yogyakarta yang hadir sebagai pembicara dalam Kuliah Umum menyampaikan, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.
“Masih relatif kecilnya indeks literasi dan inklusi keuangan tersebut menjadi tantangan OJK, akademisi, industri jasa keuangan maupun stakeholder lainnya. Untuk itu diperlukan sinergi dan kolaborasi yang lebih intens antara OJK dengan seluruh stakeholders,” tutur Eko Yunianto.
Sementara itu, Marihot H Tambunan, selaku Direktur Kepatuhan Mandiri Inhealth, saat menjadi pembicara Kuliah Umum menuturkan bahwa Mandiri Inhealth berkomitmen untuk secara aktif mendukung OJK dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, salah satunya yaitu melalui upaya memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen keuangan kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
“Melalui kolaborasi ini kami juga berharap dapat menciptakan sinergi yang positif dengan Perguruan Tinggi untuk bersama-sama mendorong peningkatan literasi keuangan bagi Mahasiswa, yang saat ini adalah Generasi Z,” tutur Marihot.
Baca Juga: Mengenal Kekurangan Gen Z: Generasi FOMO Melek Teknologi yang Buta Literasi Keuangan