Dalam beberapa tahun terakhir, transformasi digital di Indonesia mengalami percepatan yang sangat signifikan. Tiak hanya banyaknya bank dengan layanan digital baru yang muncul, tetapi juga banyaknya bank konvensional yang mengadopsi layanannya menjadi digital atau mengeluarkan layanan keuangan yang pelayanannya dilakukan secara digital.
Berdasarkan riset Populix yang bertajuk "Studi Analisis Ekosistem dan Persepsi terhadap Bank Digital di Indonesia", beberapa faktor utama yang dinilai penting oleh responden dalam menggunakan bank dengan layanan digital, antara lain, adalah keamanan data dan transaksi (31%), fleksibilitas dalam mengakses aplikasi (12%), fitur aplikasi yang lengkap (12%), integrasi dengan layanan keuangan lain (11%), dan adanya promo khusus (10%). Selain itu, layanan digital utamanya banyak digunakan untuk isi ulang dompet elektronik (54%), transfer antarbank (49%), berbelanja di e-commerce (48%), serta transfer antar-rekening (47%).
Baca Juga: Perkuat Inklusi Keuangan Syariah di Indonesia, Bank Aladin Syariah Jalin Kolaborasi dengan Flip
"Sebagaii salah satu bank dengan layanan digital yang muncul paling awal, saat ini Bank Neo Commerce (BNC) telah mampu memenuhi kebutuhan transaksi keuangan beragam segmen nasabah, mulai dari nasabah perorangan, UMKM, maupun korporasi. Kami melihat bahwa masyarakat mengapresiasi layanan yang BNC berikan, beberapa di antaranya ialah produk tabungan NOW, deposito WOW, layanan pembayaran QRIS, transfer melalui Virtual Account (VA), transaksi PPOB, dan produk Neo Pinjam yang melayani nasabah yang memerlukan peminjaman dana untuk berbagai keperluan," ucap Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Eri Budiono, dikutip Jumat (31/1/2025).
Proyeksi Masa Depan Bank dengan Layanan Digital
Masa depan bank dengan layanan digital diperkirakan masih akan mengalami peningkatan. Hal ini akan terjadi seiring dengan peningkatan adopsi teknologi dan terjadinya shifting atas perilaku nasabah terkait aktivitas transaksi perbankan mereka.
Eri menambahkan, "Dengan melihat pesatnya peningkatan penggunaan bank dengan layanan digital di 2024, kami melihat bahwa masa depan bank dengan layanan digital masih sangat menjanjikan, salah satunya juga karena didorong oleh demografi yang mendukung. Data survei menunjukkan bahwa Gen Z adalah generasi dengan jumlah yang terbanyak saat ini di Indonesia. Mereka merupakan generasi yang tumbuh bersama dengan teknologi sehingga mereka lebih akrab dengan teknologi dan dengan segala perkembangannya."
BNC terus berfokus untuk memberikan layanan keuangan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah dari semua segmen yang terus berkembang. "Di tahun 2025 ini, Bank Neo Commerce akan berfokus menggenjot aset dari sisi commercial banking. Selain itu, kami juga akan terus mendorong peningkatan pemanfaatan direct loan melalui aplikasi neobank agar dapat digunakan oleh lebih banyak nasabah untuk memenuhi berbagai kebutuhan," pungkas Eri.