Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi membeberkan jika layanan WhatsApp Lapor Mas Wapres yang dicetuskan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka banyak mendapatkan laporan dari orang iseng.

Ia mengungkapkan laporan iseng tersebut berkaitan dengan konflik rumah tangga. Seperti, seorang istri melaporkan suaminya yang bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) dan meminta agar dia dihukum.

Baca Juga: Pemimpin Apel Masa Tenang Pilkada 2024, Gibran: Perbedaan Pendapat Bikin Demokrasi Lebih Berwarna

Baca Juga: Sistem 'Lapor Mas Wapres' Sedang Dimatangkan, Banyak yang Iseng Katanya...

Baca Juga: Posko Pengaduan Lapor Mas Wapres Diserbu Laporan Palsu

"Ada yang (melapor) punya konflik rumah tangga (meminta) supaya suaminya dihukum. Karena satunya dari kesatuan, satunya dari ASN, kepingin suaminya dihukum atau diberhentikan. Laporan rumah tangga seperti itu juga banyak," bebernya, Selasa kemarin. 

Lebih lanjut, ia mengatakan ada beberapa pesan yaang diterima melalui nomor WhatsApp Lapor Mas Wapres berisi hal-hal unik, seperti menghentikan lumpur Lapindo. 

"Laporan-laporan yang masuk via WhatsApp banyak yang iseng. Ada yang berjanji bisa menghentikan lumpur Lapindo. Jadi yang semacam itu ada banyak," ujarnya.

Karena itu, ia mengatakan saat ini pemerintah berencana meningkatkan sistem pengaduan layanan Lapor Mas Wapres. 

Menurutnya, hal tersebut akan terdapat penyaringan pesan, sehingga pesan berisi aduan sungguhan bisa diterima dengan baik.

"Kita membuatkan formalnya supaya yang iseng-iseng ini bisa terfilter. Jadi kita ingin laporan masyarakat itu benar-benar laporan yang valid, sehingga bisa kita tindak lanjuti," katanya.