Kampanye Gerakan Literasi Indonesia Gemar Membaca Sejak Dini ini merupakan inisiatif Olenka untuk meningkatkan minat baca anak. Pasalnya, minat baca masyarakat Indonesia tergolong rendah. 

Hal itu dibuktikan dari data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,001% atau hanya satu dari 1.000 orang yang gemar membaca.

Selain itu, menurut laporan Programme for International Student Assesment (PISA) tahun 2022, Indonesia meraih skor 359 untuk kemampuan literasi membaca dan berada pada peringkat 71 dari 81 negara.

Salah satu alasan mengapa literasi minat baca di Indonesia masih tergolong rendah adalah kurangnya dukungan keluarga dalam menciptakan budaya di rumah, jadi anak-anak kurang memahami kalau buku dapat menjadi rujukan untuk mendapatkan informasi. Selain itu, sulitnya akses untuk mendapatkan buku yang menarik bagi anak-anak juga menjadi salah satu faktornya.

Nantinya, kebiasaan membaca sejak dini akan berpengaruh pada kemampuan akademis anak. Menurut penelitian, buku bisa membuat anak lebih memiliki rasa empati karena ia terbiasa merasakan dan berpikir apa yang orang lain alami melalui karakter-karakter yang ada di buku.

Kampanye Gerakan Literasi Indonesia Gemar Membaca Sejak Dini yang digelar di SDN Kuningan Barat 01, Jakarta Selatan, dikemas dengan beberapa kegiatan yang diharapkan mampu meningkatkan literasi minat baca anak, seperti pengenalan manfaat membaca, mendongeng, bermain games, dan ditutup dengan penyerahan buku bacaan dari hasil donasi yang digalang Olenka.

“Setelah kegiatan ini, semoga anak-anak semakin semangat dan rajin membaca dan semoga acara ini dapat menambah kegemaran membaca pada anak-anak,” tutup Karti.

Maka dari itu, tidak berhenti di sini, Olenka akan terus melanjutkan inisiatifnya menggelar kampanye Gerakan Literasi Indonesia Gemar Membaca Sejak Dini di beberapa sekolah lain karena sejatinya #LiterasiButuhAksi.