PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan kenaikan labaa bersih sebesar 14,2% yoy menjadi Rp523,6 miliar pada semester pertama tahun 2024. Capaian tersebut selaras dengan kenaikan penjualan bersih sebesar 14,6% yoy dari Rp28,9 triliun menjadi Rp33,1 triliun per Juni 2024.
Wakil Direktur Utama ERAA, Hasan Aula, mengungkapkan bahwa ERAA meraih hasil positif selama satu semester ini berkat sejumlah inisiatif untuk meningkatkan optimalisasi produktivitas gerai yang sudah dibuka dalam dua tahun terakhir.
"Kami juga memastikan portofolio produk yang ditawarkan melalui jaringan gerai, khususnya handset dan aksesoris, bisa menjawab beragam kebutuhan gaya hidup dari pelanggan setia, termasuk juga memanfaatkan momentum seperti tahun ajaran baru sekolah," pungkas Hasan, dilansir pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Baca Juga: Erajaya Active Lifestyle Boyong Seri Speaker Marshall Homeline III
Ia menambahkan, segmen yang berkontribusi paling besar untuk angka penjualan bersih berasal dari telepon selular dan tablet sebesar 82%. Kontribusi tersebut diikuti oleh segmen aksesoris dan lainnya sebesar 12%, segmen komputer dan peralatan elektronik lainnya sebesar 4% serta segmen produk operator sebesar 2%.
Dalam 2-3 tahun terakhir, ERAA terus mengembangkan portofolio bisnis dengan memperkenalkan merek ritel baru serta ekspansi jaringan gerai. Contohnya adalah dua merek ritel baru di bawah vertikal bisnis Erajaya Food & Nourishment yakni Bacha Coffee dan Curry Up.
Bacha Coffee merupakan luxury coffee retail & restaurant dari Maroko dengan gerai pertama yang dibuka di Plaza Senayan, Jakarta, sementara Curry Up adalah merek ritel lokal yang berfokus pada menu kari dengan gerai pertama berlokasi di ASHTA District 8, Jakarta.
Selama semester 1 2024, ERAA telah membuka 123 gerai baru dari target pembukaan 200 gerai sepanjang tahun 2024. Hingga 30 Juni 2024, Erajaya Group telah memiliki 2.113 gerai ritel yang beroperasi di Indonesia, Malaysia dan Singapura serta didukung oleh 78 pusat distribusi dan lebih dari 53.000 gerai ritel pihak ketiga.
Serapan belanja modal Perseroan selama satu semester mencapai Rp348 miliar sementara serapan pada periode yang sama di tahun sebelumnya mencapai Rp472 miliar. Belanja modal lebih banyak digunakan untuk keperluan perluasan jaringan ritel.
Selain pencapaian bisnis, Perseroan berhasil meraih sertifikat Authorized Economic Operator (AEO) dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang menjadi pengakuan atas praktek bisnis yang berintegritas dan akuntabel. Sertifikat ini menjadi pengakuan atas kontribusi yang diberikan Erajaya Group bagi perekonomian nasional.