Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla mengkritik keras pemerintahan Joko Widodo atas pemindahan Ibu kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Bagi Jusuf Kalla Ibu Kota Negara tak seharusnya dipindahkan sebab bagi dia yang ideal adalah pemindahan pusat pemerintahan.
Dia mengatakan, pemindahan ibu kota memiliki risiko kegagalan, sudah banyak kasus yang terjadi di dunia, namun pemindahan pusat pemerintahan kata dia biasanya sukses. Contohnya adalah Malaysia.
Baca Juga: Jusuf Ngaku Diintimidasi Setelah Deklarasi Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024
JK-sapaannya, menyebutkan hampir semua negara yang melakukan pemindahan merupakan negara federal seperti Amerika, Australia, Malaysia, Pakistan, Nigeria dan Burma.
“Kenapa negara federal mudah pindah karena negaranya federal itu sedikit pemerintahnya,” tuturnya, melalui YouTube Kompas, dengan judul “gaspol! ft. jusuf kalla - ‘silent majority’ bisa goyang kekuasaan jokowi," dikutip, Jumat, (26/1/2024).
Jika ada investor yang ingin berinvestasi di Johor atau Kelantan tidak perlu lagi ke Kuala Lumpur, cukup di negara bagian untuk pengurusan administrasi.
Sedangkan di Indonesia, jika ada yang mau membangun pabrik misalnya di Sulawesi, harus mengurus perizinan terlebih dahulu di Jakarta.
Baca Juga: Jokowi Panen Kritik Gegara Bilang Presiden Boleh Kampanye Pemilu, Istana Sebut Nama Megawati
Lebih lanjut dia kembali memberikan contoh lain yang membuat Indonesia sangat berat untuk pindah ibu kota yakni Kompleks Kementerian Keuangan yang luasnya 50-200 hektar dan pegawainya ratusan ribu.
“Bagaimana pindahnya, itu ongkosnya kira-kira bagaimana,” tambah pria kelahiran Bone Sulsel ini.