Pemerintah telah menyepakati pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kesehatan Internasional di Sekupang dan Nongsa, Batam, belum lama ini, tepatnya pada Rabu (29/5/2024). Pemerintah mempercayakan pengembangan dan pengelolaan KEK Batam kepada Mayapada Group, pemilik Mayapada Healthcare (PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk.)
Dengan penetapan KEK Batam, perusahaan milik Dato Sri Tahir ini berperan mengelola dan mentransformasikan operasional Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.
Mayapada Healthcare juga berencana membangun rumah sakit berstandar internasional di sana dengan nama, Mayapada Apollo Batam International Hospital.
Dalam pembangunan rumah sakit internasional ini, Mayapada Healthcare bekerja sama dengan Apollo Hospital India. Keduanya memiliki tujuan yang sama untuk menangani kasus kesehatan advance dan kompleks masyarakat Indonesia, sehingga kebutuhan untuk berobat di luar negeri berkurang, serta menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata medis.
Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir mengatakan, pihaknya siap berekspansi ke KEK Batam, setelah membuka unit Mayapada Hospital ke-6 di Bandung dan groundbreaking unit ke-7 di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2023.
Baca Juga: Mengulik Seluk Beluk Perjalanan Bisnis Mayapada Group
"Mayapada Healthcare bersama Apollo Hospitals India akan membangun rumah sakit berstandar internasional di KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam dengan nama Mayapada Apollo Batam International Hospital," ujarnya.
Berdasarkan data yang diterima Olenka, di daerah Sekupang, selain pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital, rencana juga akan ada pembangunan Nursing Academy International, perumahan untuk dokter, dormitori, hotel dan retail.
RSBP Batam beserta sarana pendukungnya juga akan menjadi bagian dalam KEK, dimana layanannya nanti akan terintegrasi dengan Mayapada Apollo Batam International Hospital.
Baca Juga: Mengintip Kisah Dato Sri Tahir saat Muda
Dengan pembentukkan KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam ini, memungkinkan dokter dan paramedis asing untuk praktik di kawasan tersebut sehingga hal ini menjadi peluang bagi dokter spesialis dan perawat Indonesia untuk dapat bekerja sama dengan mereka dalam peningkatan keterampilan dan memastikan adanya transfer pengetahuan.
Beberapa hal mengenai relaksasi impor obat-obatan dan peralatan medis juga akan mengurangi biaya pengobatan pasien secara keseluruhan, sehingga hal ini menjadi kunci untuk mendorong masyarakat Indonesia menjalani perawatan di dalam negeri.
Baca Juga: Besarnya Rasa Cinta Sang Filantropis Dato Sri Tahir untuk Sang Ibunda
Presiden Joko Widodo sering menyoroti bahwa sekitar dua juta masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri setiap tahunnya sehingga negara kehilangan sekitar Rp165 triliun. Hadirnya rumah sakit milik Mayapada Healthcare di KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam akan membantu menjaga devisa negara yang berharga, dan di masa depan dapat menghasilkan devisa melalui layanan kesehatan berkualitas tinggi untuk pasien dan turis asing dengan harga yang sangat kompetitif.
Dr. Harinder Singh Sidhu, Senior Vice President Apollo Hospitals Group, menyambut baik disetujuinya KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam di mana Apollo Hospitals dapat berkontribusi menghadirkan kompetensi dan pengalaman medis yang telah dimiliki puluhan tahun, terutama dalam prosedur kasus kompleks, seperti transplantasi organ dan pengobatan kanker.
Berkenaan dengan kolaborasi bersama Apollo Hospital yang sudah berjalan aktif sejak tahun 2023, Navin Sonthalia selaku COO Mayapada Healthcare mengatakan pihaknya telah mengirimkan tenaga medis untuk pelatihan dan peningkatan keterampilan di berbagai Apollo Hospital di India, khususnya untuk prosedur bedah yang kompleks dan/atau inovatif.
Baca Juga: Satu Tahun Hadir untuk Jawa Barat, Mayapada Hospital Bandung Layani Lebih dari 40 Ribu Pasien
Selain proyek Batam, Mayapada Healthcare mencetak tonggak sejarah penting di tahun 2023 dengan groundbreaking unit Mayapada Hospital ke-7 di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. Mayapada Hospital Nusantara (MHNS) dijadwalkan akan dibuka pada bulan Agustus tahun ini di mana Mayapada Healthcare juga memiliki kerja sama klinis dengan Apollo Hospitals India.