Pendiri Mayapada Group, Dato Sri Tahir, menuturkan, dalam hidup, tak ada seorang pun yang benar-benar bebas dari peran. Bahkan orang yang paling menyendiri pun, kata dia, tetaplah bagian dari sebuah tatanan sosial yang lebih besar

“Lelaki tidak akan pernah bisa hidup tanpa peran. Bahkan seorang penyendiri yang tidak memiliki siapa pun yang bisa disebut miliknya adalah bagian dari masyarakat dan bagian dari dunia,” tutur Tahir, dalam buku biografinya yang bertajuk Living Sacrifice karya Alberthiene Endah, sebagaimana dikutip Olenka, Rabu (21/5/2025).

Bagi Tahir, memahami dan menjalani berbagai peran dalam hidup bukan hanya tentang fungsi sosial semata, tapi juga tentang menemukan makna dan arah hidup.

Ia pun menceritakan betapa beragamnya peran yang ia jalani, mulai dari pemimpin perusahaan, anak dari seorang ibu, hingga sebagai suami, ayah, kakek, sahabat, dan ketua di berbagai organisasi.

“Apa yang dituntut dari peran-peran tersebut? Sangat luas dan intensif. Sebenarnya setiap peran yang kita ambil mengandung tanggung jawab,” terang Tahir.

Tahir lantas mengatakan, mengelola tanggung jawab dalam banyak peran pun bukan hal yang mudah. Namun, menurutnya, orang-orang sukses yang memiliki kepribadian baik mampu menyinari keindahan batin mereka dalam setiap peran yang mereka emban.

Ia pun menyebut Bill Gates sebagai salah satu contoh figur yang mampu menjaga keseimbangan antara peran, tanggung jawab, dan karakter.

“Orang-orang istimewa seperti Bill Gates ini mampu memancarkan kecantikan batin mereka dalam setiap peran yang mereka ambil. Mereka mampu melakukan kinerja yang seimbang, dan membuktikan kemampuan mereka dalam mengarahkan diri sendiri,” papar dia.

Tahir juga menilai, kinerja yang baik terdiri dari karakter dan tanggung jawab yang baik. Kata dia, banyak orang gagal dalam menjalankan peran tertentu karena ketidakmampuan mereka dalam memenuhi tanggung jawabnya.

“Saya belajar banyak tentang cara menjadi orang dengan memiliki hati yang besar. Kesuksesan dan kekayaan seringkali mengaburkan hati dan membuatnya kabur,” ujar Tahir.

Bagi Tahir, menjalani peran dengan tanggung jawab juga bukan sekadar tugas harian, melainkan latihan kehidupan. Menurutnya juga, sebuah proses panjang yang menuntut refleksi, kedewasaan, dan konsistensi.

Tahir juga menilai, sukses dan kekayaan bukanlah segalanya. Bahkan, menurutnya, kesuksesan bisa jadi jebakan jika tak dibarengi dengan kebesaran hati dan kejernihan batin.

“Orang-orang terkenal dan sukses saat ini yang disegani di dunia adalah mereka yang memiliki kejernihan seperti itu sehingga memungkinkan mereka melihat nilai paling murni dalam diri manusia, yaitu martabat manusia,” paparnya.

Baca Juga: Tahir: Kekayaan Tidak Bisa Menyelamatkan Anda Jika Perilaku Anda Buruk!