Shopee Indonesia bekerja sama dengan SMESCO dan Kementerian UMKM menghadirkan program ‘Anak Muda Bisa Ekspor’ dan juga ‘Program Sukses UMKM Baru’. Melalui ‘Anak Muda Bisa Ekspor’, Shopee memberikan pelatihan dan pendampingan bagi 18 UMKM hasil kurasi SMESCO untuk memperluas akses pasar melalui Program Ekspor Shopee.

Lebih dari 700 produk diberikan promosi khusus pada laman Shopee Pilih Lokal di Shopee Indonesia dan Ikon Fesyen di Shopee Malaysia agar bisa menjangkau jutaan pembeli. Shopee juga turut memperkenalkan ‘Program Sukses UMKM Baru’ dengan memberikan insentif awal dengan total Rp 2 juta bagi tiap UMKM yang baru bergabung di Shopee agar bisa segera meningkatkan penjualannya.

Wakil Menteri UMKM RI, Helvi Moraza, mengatakan, sebanyak 6,1 juta wirausahawan muda berusia 20-29 tahun telah berkontribusi dalam dunia usaha, menjelma sebagai kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Inisiatif Anak Muda Bisa Ekspor merupakan langkah penting dalam memperkuat ekosistem industri kreatif Indonesia agar lebih berdaya saing di tingkat global, mengingat bahwa sektor fesyen mendominasi nilai ekspor ekonomi kreatif sebesar $6.767,62 juta atau Rp109,6 triliun,” tutur Helvi.

Helvi juga mengapresiasi Shopee yang menghadirkan program pelatihan untuk menyiapkan UMKM mendunia melalui Kampus UMKM Shopee Kelas Online.

Selain itu, Utusan Khusus Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad juga turut hadir dan menekankan bahwa UMKM juga perlu didorong untuk masuk ke dalam rantai pasok global.

“Shopee telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM, terutama di tengah perubahan perilaku konsumen. Digitalisasi dan inovasi adalah kunci, sehingga pemahaman tentang transformasi digital bagi UMKM harus terus dibangun dan disebarluaskan. Jangan sampai UMKM tertinggal—justru harus dirangkul agar semakin mudah memasarkan produknya ke pasar yang lebih luas,” ungkap Raffi.

Direktur Utama SMESCO Indonesia, Wientor Rah Mada, menjelaskan, "Anak Muda Bisa Ekspor merupakan program berkelanjutan, kolaborasi antara Kementerian UMKM sebagai regulator, SMESCO Indonesia sebagai fasilitator dan Shopee Indonesia sebagai agregator untuk membawa lebih banyak pelaku usaha masuk ke dalam ekosistem pasar di delapan negara tujuan ekspor, tapi yang kita bidik pertama adalah Malaysia terlebih dahulu,” jelas Wientor.

Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, menyampaikan Shopee sangat senang bisa bekerja sama dengan Kementerian UMKM RI dan SMESCO Indonesia dalam mendukung upaya perluasan ekspor produk UMKM.

“Melalui Program Ekspor Shopee, Shopee telah memasarkan  lebih dari 50 juta produk UMKM ke berbagai destinasi di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin sejak tahun 2019 lalu. Kerja sama hari ini menjadi milestone penting lain, karena akan ada lebih banyak lagi produk UMKM Indonesia yang bisa dibeli oleh pembeli Shopee di luar negeri. Promosi untuk mendukung penjualan produk lokal, terus kami lakukan melalui  kanal Shopee Pilih Lokal yang di tahun 2024 lalu jumlah penjualannya meningkat hingga 200%,” jelas Radynal.

Lebih dari 700 produk fesyen hasil kurasi SMESCO kini bisa ditemukan oleh pembeli Shopee Indonesia dan Shopee Malaysia, menawarkan beragam produk seperti baju muslim, pakaian olah raga, fesyen pria, fesyen perempuan, dan fesyen anak. Untuk meningkatkan penjualan, kami juga hadirkan:

Kampanye ‘Jagoan Fashion’ dapat ditemukan di laman Shopee Pilih Lokal mulai 14-28 Februari 2024 dan memberikan diskon hingga 50% hingga Rp15.000 tanpa minimal belanja untuk.

Kampanye ‘Ikon Fesyen’ di aplikasi Shopee Malaysia mulai 17-24 Februari 2025 untuk menjangkau jutaan pembeli di Malaysia secara langsung.

Selain itu, Shopee bersama SMESCO juga telah melakukan rangkaian program pelatihan bagi UMKM fashion untuk mengoptimalkan potensi ekspor. Melalui kegiatan FGD dan talkshow, UMKM memperoleh pengetahuan seputar akses ekspor serta tren fashion di Malaysia.

Dari pelatihan ini, UMKM dapat menyiapkan strategi pemasaran produk yang efektif dan relevan, agar bisa menarik lebih banyak pembeli dari Negeri Jiran, Malaysia.

Baca Juga: Shopee dan Kemenekraf Latih Ribuan Ibu-ibu untuk Jadi Pengusaha Online hingga Konten Kreator