Sroja Warna Indonesia (SWI), perusahaan lokal yang bergerak di bidang fashion, resmi meluncurkan dua official store terbarunya di Lippo Mall Nusantara, Jakarta. Dalam acara peresmian, General Manager SWI, Luthfian Zuhdi Haryadi yang akrab disapa Luthfi, memperkenalkan lebih jauh filosofi, sejarah, hingga visi besar perusahaan yang lahir saat pandemi dan kini siap menembus pasar internasional.
Dibeberkan Luthfi, nama Sroja sendiri diambil dari bunga seroja atau lotus, simbol keteguhan yang tumbuh di tengah lumpur, namun tetap mekar indah. Filosofi ini mencerminkan semangat perusahaan untuk tetap bertahan dan berkembang di tengah kompetisi industri fashion yang semakin sengit.
"Kami berharap bisa bertahan di tengah persaingan industri fashion dan bertumbuh menjadi lebih baik. Seperti bunga seroja, kami ingin mekar dengan keindahan dan keunikan kami sendiri," ujar Luthfi saat launching brand fashion streetwear BLEE sekaligus pembukaan dua flagship store terbaru di Atrium Lippo Mall Nusantara, Jakarta, baru-baru ini.
Luthfi melanjutkan, SWI sendiri didirikan pada 2021 saat Indonesia masih dilanda pandemi COVID-19. Berawal dari sebuah produk scarf hasil kreasi Samira, founder Sroja yang berasal dari Pekalongan, brand ini kemudian berkembang pesat berkat respon positif masyarakat.
"Awalnya, scarf hanya dibuat dalam jumlah terbatas untuk kalangan tertentu. Tapi ternyata, banyak yang menyukai. Dari situ, lahirlah brand Seroja," jelas Luthfi.
Dikatakan Lutfi, hingga kini, Sroja Warna Indonesia menaungi tiga brand utama dengan segmentasi pasar yang berbeda. Pertama adalah Sroja, sebagai lini premium womenswear, menampilkan keanggunan melalui material berkualitas tinggi dan sentuhan budaya Indonesia, terutama lewat koleksi scarf sutra dalam berbagai ukuran serta busana harian dan spesial yang elegan.
Di sisi lain, Kudung hadir sebagai representasi modestwear modern yang menawarkan beragam pilihan hijab dan busana seperti abaya dan oneset, menjawab kebutuhan gaya perempuan muslim masa kini.
Sementara itu, brand yang baru saja diluncurkan adalah BLEE, yang menjadi wajah baru streetwear SWI yang membawa semangat inklusivitas dan keberanian mengekspresikan diri, dengan gaya edgy yang menggabungkan nuansa fashion Amerika, Jepang, dan Eropa dalam estetika khas anak muda urban.
Ketiganya pun, kata Lutfhi, membentuk ekosistem mode yang dinamis dan masing-masing memiliki keunikan yang mengakar kuat.
"Kami ingin memberikan pengalaman produk yang memuaskan melalui brand-brand kami, masing-masing dengan ciri khasnya," tegas Luthfi.
Baca Juga: Sroja Warna Indonesia Luncurkan Brand Streetwear BLEE dan Resmikan Flagship Store di Jakarta