Gunawan Tjokro, pengusaha sukses sekaligus pemilik Gunanusa Eramandiri, memiliki perjalanan hidup yang penuh makna dan inspirasi. Lahir dan dibesarkan dalam keluarga sederhana sebagai anak sulung dari lima bersaudara, masa kecilnya diwarnai dengan tantangan ekonomi yang cukup berat. Ayahnya bekerja sebagai sopir truk, sementara ibunya berdagang bensin campur di pinggir jalan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga.
Sejak kecil, Gunawan sudah dihadapkan pada kerasnya hidup, namun dari situ ia menyerap berbagai nilai kehidupan yang kemudian menjadi dasar bagi kesuksesannya. Pengalaman hidupnya membentuk karakter dan prinsip yang kuat, dengan pelajaran yang ia anggap sangat berharga hingga kini.
Meskipun berasal dari keluarga yang sederhana, Gunawan mengungkapkan bahwa keluarganya selalu mengutamakan pendidikan bagi anak-anaknya.
Baca Juga: Perjalanan Hidup Andy F Noya: Miskin dan Dropout, Kini Jadi Jurnalis Kondang tanpa Ijazah Sarjana
“Kami mungkin hidup dengan serba kekurangan, tetapi pendidikan selalu menjadi prioritas,” ujar Gunawan dalam sebuah video yang dilansir Olenka pada Senin (04/11/2024).
Tekad untuk selalu maju dan memanfaatkan kesempatan yang ada telah ditanamkan sejak kecil oleh kedua orang tuanya. Ada tiga pelajaran utama yang Gunawan dapatkan dari ayahnya, yang sampai sekarang menjadi fondasi dalam hidup dan bisnisnya.
Pertama, ayahnya selalu berusaha membantu kernet-kernetnya menjadi supir sendiri. “Ayah saya percaya bahwa pengetahuan harus dibagi. Dia melatih kernetnya agar mereka bisa mandiri, bisa lebih dari sekadar kernet,” jelasnya.
Ini mengajarkan Gunawan bahwa berbagi ilmu dan membuka jalan bagi orang lain adalah sesuatu yang sangat berharga. Kedua, ayahnya memiliki kebiasaan bangun sangat pagi, berangkat bekerja sebelum fajar menyingsing. Setiap kali melalui kota kecil Masaran, Sang Ayah selalu memastikan untuk memberi tumpangan gratis kepada anak-anak sekolah di sekitar daerah tersebut.
Baca Juga: Ririek Adriansyah Ungkap Perjalanan Telkom Indonesia dari Tahun ke Tahun: Buktikan Harus Bisa Agile
"Ayah merasa bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak itu, meski hanya dengan cara sederhana," tutur Gunawan.
Apa yang dilakukan ayahnya tidak sekadar kebetulan, melainkan kebiasaan yang terus ia lakukan selama bertahun-tahun, menunjukkan rasa kepedulian yang mendalam kepada sesama.
Ketiga, ayahnya selalu berbagi dengan petani yang ditemuinya saat bekerja di hutan. Ia sering memberikan uang kecil untuk membeli bibit atau keperluan lainnya, meskipun dirinya juga hidup pas-pasan. Gunawan melihat bahwa meski dalam keterbatasan, ayahnya tetap peduli terhadap mereka yang lebih membutuhkan. “Saya belajar dari ayah bahwa berbagi tidak selalu harus menunggu kaya, bahkan dalam kesederhanaan pun kita bisa membantu orang lain,” jelas Gunawan.
Kisah hidup Gunawan Tjokro mencerminkan bahwa kesederhanaan tidak membatasi seseorang untuk memberikan dampak positif. Melalui ajaran yang didapat dari ayahnya, ia dan saudara-saudaranya tumbuh dengan nilai-nilai luhur yang memandu mereka hingga saat ini.
Baca Juga: Mengintip Perjalanan Karier Reino Barack dengan Gurita Bisnis yang Dimilikinya
“Kami diajarkan untuk berbagi, untuk menjadi manfaat bagi orang lain,” kata Gunawan menutup kisahnya.
Perjalanan hidup Gunawan Tjokro menjadi pengingat bahwa keberhasilan bukan hanya tentang materi, tetapi tentang prinsip dan nilai hidup yang dipegang teguh. Dari latar belakang ekonomi yang terbatas, pelajaran hidup dari keluarga sederhana ini menginspirasi banyak orang untuk percaya bahwa nilai-nilai kebaikan dan ketulusan bisa membentuk karakter, menjadi bekal kesuksesan, dan menginspirasi generasi mendatang.