Wartawan senior Indonesia, Andy F. Noya, membagikan kisah mengharukan tentang Buyung, seorang penyandang disabilitas asal Bukittinggi, Sumatera Barat. 

Sejak kecil, Buyung hidup dalam keterbatasan setelah menderita campak yang membuatnya kehilangan penglihatan. Tragedi pun menimpa keluarganya, sang ayah meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan Buyung yang hanyut di sungai. Sejak itu, Buyung hanya hidup berdua bersama ibunya yang sudah lanjut usia dan serba kekurangan.

Dalam kondisi sulit tersebut, Buyung dan ibunya memilih untuk bertahan hidup dengan penuh harga diri, bukan dengan mengemis. Mereka berjualan sapu lidi dari rumah ke rumah, menempuh jarak puluhan kilometer setiap hari dengan penghasilan sekitar Rp15.000. 

Saat sang ibu tak lagi kuat berjalan, warga sekitar membuatkan gerobak sederhana agar sang ibu bisa duduk di atasnya, sementara Buyung menarik gerobak itu menyusuri jalan desa.

“Ibunya naik di atas gerobak, Buyung yang menarik gerobak itu. Ibunya tinggal bilang kiri-kanan, kiri-kanan, tapi lama-lama dia hafal jalan di desa mereka,” tutur Andy F. Noya dikutip Olenka, Minggu (9/11/2025).

Baca Juga: Andy Noya Bagikan Momen Kebaikan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat

Cerita perjuangan mereka akhirnya diangkat oleh Andy dalam program Kick Andy. Respons publik begitu besar, banyak yang tergerak untuk membantu Buyung. Donasi yang terkumpul mencapai sekitar Rp200 juta, digunakan untuk membelikan tanah, membangun rumah, dan menyisakan sebagian dalam bentuk deposito demi menjamin kehidupannya di masa depan.

“Begitu kisah Buyung tayang, respon penonton luar biasa. Semua ingin membantu. Ada satu menteri yang bilang, ‘Aku genepin jadi dua ratus juta'," kenang Andy.