Namun kebanggaan itu tak bertahan lama, komputer yang masih menjadi barang baru bagi kebanyakan masyarakat membuat pasar tak terlampau antusias menyambut hal ini. Seiring berjalannya waktu produksi kumputerpun dihentikan mereka kembali ke jalur trading.  

 “Respons pasar tidak menggembirakan. Akhirnya kami kembali berkutat di jalur trading. Mengimpor dan menjualnya kembali di dalam negeri. Kini kami miliki keagenan sejumlah merek komputer terkenal dunia. Susanto Djaja sebagai Presiden Direktur berhasil membawa Metrodata ke tataran keberhasilan yang cukup menggembirakan,” ujarnya. 

Tak Boleh Berhenti Belajar

Idealisme sebagai seorang pengembang yang rela dikorbankan Ciputra menjadi bukti bahwa dalam perjalanan hidup yang singkat ini, manusia tak boleh cepat berpuas diri dan berhenti belajar pada sesuatu yang baru. Bagi Ciputra dunia bisnis adalah wadah yang sangat menyenangkan sebagai arena belajar.

“Bagi saya, tak ada kata berhenti dalam belajar,” ujarnya. 

Setiap kali mempelajari bisnis baru, Ciputra berpegang teguh pada tiga prinsip integritas, profesionalisme, dan entrepreneurship. Apabila ketiga prinsip itu benar-benar dijaga, maka kesuksesan berikutnya bukanlah sesuatu yang sukar diraih.  

“Kita bisa melajukan proses meraih keberhasilan dalam perjalanan usaha yang terjaga kualitas dan nilai-nilainya. Di dalam cara pengelolaan yang baik itulah potensi sukses akan terjadi,” tambahnya memungkasi.