Konglomerasi bisnis Gunung Sewu mungkin asing bagi masyarakat Indonesia. Namun, produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan berusia hampir 72 tahun ini mudah ditemukan dan sering digunakan.

Dari Tangan Dingin Dasuki Angkosubroto

Bermula di tahun 1953, Dasuki Angkosubroto memulai perjalanan Gunung Sewu Group dengan menjajal bisnis komoditas, khususnya hasil pertanian dan pangan pokok, di masa awal kemerdekaan Indonesia. Pria dengan nama asli Go Soei Kie ini berhasil mengembangkan Gunung Sewu sebagai pemian penting di industri makanan Indonesia, terutama buah-buahan.

Baca Juga: Kerajaan Bisnis Panin Group yang Didirikan Mu’min Ali Gunawan

Tidak puas pada satu bidang, PT Gunung Sewu Kencana terus mendiversifikasi bisnisnya hingga menyentuh lini properti hingga asuransi. Mengutip laman resmi Gunung Sewu Group, perusahaan ini memasuki bisnis properti dengan membangun Hayam Wuruk Plaza di tahun 1978. Setahun setelahnya, Gunung Sewu mulai membangun Great Giant Pineapple (GGP) di Lampung yang kini menjelma raksasa produsen nanas kaleng besar di dunia.

Selain itu, Gunung Sewu juag mendirikan Indo Keramik (sekarang bernama Indo Porcelain) sebagai perusahaan manufaktur di Tangerang, Jawa Barat di tahun 1979. Sementara itu, bersama Ayala Corporation dari Filipina, mereka mulai menjalankan bisnis asuransi di tahun 1984 dengan nama Universal Life Indo yang sekarang lebih dikenal sebagai Sequislife.

Sempat terhantam badai krisis di tahun 1998, Gunung Sewu Group mampu bertahan bahkan bangkit untuk membangun bisnisnya. Di tahun 2003, Gunung Sewu Group berhasil mengakuisisi seluruh saham New York Life di Sequislife yang sebelumnya sempat bernama Sewu New York Life setelah kerja sama joint venture di tahun 1992.

Di tahun 2006, lini bisnis properti Gunung Sewu makin serius lewat Farpoint. Tiga tahun setelahnya, Om Go (panggilan Dasuki Angkosubroto) meninggal dunia. Semenjak saat itu, Gunung Sewu dikendalikan oleh anak-anak Om Go.

Kerajaan Bisnis Gunung Sewu Group

Lini bisnis PT Gunung Sewu Kencana (Gunung Sewu Group) dapat dibagi menjadi lima, sebagaimana tertulis dalam laman resmi mereka, sebagai berikut:

Makanan (food)

  • PT Great Giant Pineapple (GGP) dengan anak usaha PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk yang menaungi dua perusahaan: PT Transpasifik Niagareksa dan PT Belfoods Indonesia;
  • Great Giant Livestock (GGL) yang memasarkan produk Bonanza Beef dan Hometown Dairy;
  • PT Sewu Segar Nusantara (SSN) dengan merek Sunpride;
  • PT Sewu Segar Primatama dengan produk Re.Juve;
  • Bromelain Enzyme (BE) yang memproduksi produk bromelain olahan; dan
  • Umas Jaya Agrotama (UJA) sebagai produsen tepung tapioka.

Asuransi (insurance)

  • PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis Life) dengan anak usaha PT Asuransi Jiwa Sequis Financial (Sequis Financial) serta kepemilikan saham mayoritas pada PT Sequis Aset Manajemen (Sequis Asset Management).

Properti (property)

  • PT Farpoint Realty Indonesia dengan portofolio seperti Verde Two, Menteng Regency Apartment, serta REVO Mall.

Manufaktur (manufacturing)

  • PT Indo Porcelain;
  • PT National Label;
  • PT Sepatu Mas Idaman (Semasi) dengan merek Gino Mariani.

Lainnya (others)

  • PT Baramutiara Prima yang bergerak di pertambangan;
  • PT Pratesis yang bergerak di bidang TI;
  • PT Media Lintas Inti Nusantara.