Gangguan saluran pencernaan sering dialami anak-anak, terutama di seribu tahun kehidupannya. Mulai dari perut kembung, mual, muntah, diare, hingga bahkan dehidrasi. Kondisi seperti ini seringkali membuat para orang tua gelisah dan khawatir. Ditambah lagi, si kecil akan mudah menangis bahkan kolik lantaran perutnya tak nyaman.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp. A(K), Subsp. G.H menjelaskan, kondisi tersebut sangat wajar terjadi. 

“Khususnya dalam satu tahun pertama kehidupan itu, anak-anak banyak sekali mengalami gangguan saluran cerna, di mana diakibatkan karena saluran cerna belum berkembang secara matang dan sempurna,” ujar dr. Frieda dalam media gathering Bebelac “Digestive Week 2024”, Jumat (24/5/2024).

dr. Frieda menjelaskan, gangguan saluran cerna yang dialami si kecil di awal tahun pertama kehidupannya merupakan bagian dari pematangan saluran cerna. Dan akan berkurang, seiring bertambahnya usia si kecil.

“Jadi, pada bulan-bulan pertama anak sudah ada yang gumoh, yang mana membuat orang tua khawatir. Tapi, sebenarnya itu menjadi bagian pematangan saluran cernanya. Semakin dewasa, semakin bertambah usia, hal itu akan berkurang,” jelasnya.

Baca Juga: Kebiasaan Makan Anak Terlanjur Gak Baik untuk Sistem Pencernaannya? Dokter Sarankan Begini!

Anak juga sering mengalami gumoh di awal pertama kehidupannya, hal tersebut juga menjadi bagian dari pematangan saluran cerna si kecil. Sebab itu, dr. Fieda berpesan agar para orang tua tidak perlu khawatir saat mendapati kondisi anak yang demikian. 

Alih-alih khawatir, para orang tua sebaiknya menyiapkan asupan bernutrisi, bahkan sejak awal kehamilan. Sehingga saat anak lahir, mikrobiota ususnya terjaga dengan baik dan pematangan saluran cerna menjadi lebih optimal.

“Enggak perlu khawatir sepanjang bayi kita tumbuh kembangnya sesuai dan tetap dikonsultasikan terus dengan dokter,” kata dr. Frieda.

dr. Frieda juga mengatakan bahwa sistem pencernaan bayi akan berkembang sempurna, umumnya pada usia 4-5 bulan.