Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi menyarankan agar presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menunda program makan bergizi gratis.
Menurutnya, pemerintahan presiden terpilih tersebut akan membebankan keuangan negara. "Saya tahu bapak akan banyak beban ketika akan memulai pemerintahan. Mulai dari hutang ratusan triliyun yang akan jatuh tempo tahun 2025, defisit anggaran yang juga ratusan triliyun, hingga ancaman krisis global," tulisnya dalam akun Twitternya, dilihat Minggu (21/7/2024).
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Segera Diuji Coba di Solo
Baca Juga: Selain Bisa Menjaga Kesehatan Jantung, Ini 7 Manfaat Lain Mengonsumsi Makanan yang Dikukus
Lanjutnya, ia juga mendorong kepada Prabowo untuk menunda serta meminta maaf kepada masyarakat lantaran program tersebut akan menghabiskan anggaran negara.
"Jadi tidak ada salahnya jika bapak menunda dulu program makan siang gratis. Cukup minta maaf kepada rakyat dengan menggambarkan kendalanya dan menerangkan financial leverage-nya secara rinci. Insyaallah rakyat paham—demi kebaikan bersama," katanya lagi.