Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan komitmennya dalam mendorong penguatan industri halal nasional menuju level global melalui dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) 2025. Pameran berskala internasional ini resmi diluncurkan di kantor Kemenperin dan dijadwalkan berlangsung pada 25–28 September 2025 di ICE BSD City, Tangerang.
Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Faisol Riza, menegaskan bahwa Indonesia memiliki peluang strategis untuk menjadi pusat ekonomi halal dunia.
"Industri halal telah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru secara global. Indonesia, dengan populasi Muslim terbesar dan sumber daya alam yang melimpah, memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem halal global," ujarnya dalam acara peluncuran Halal Indo 2025.
Baca Juga: Kemenperin Buka Pameran Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024
Halal Indo 2025 merupakan pameran berskala internasional yang mengusung konsep Business-to-Business (B2B) dan Business-to-Consumer (B2C). Pameran ini akan menghadirkan spektrum industri halal yang luas, mulai dari makanan dan minuman halal, farmasi, kosmetik dan produk perawatan pribadi, fesyen muslim, tekstil, peralatan makan, hingga wisata ramah muslim.
Menurut data Bank Indonesia tahun 2022, pangsa pasar industri halal Indonesia terhadap pasar global mencapai 11,34% dan diproyeksikan naik menjadi 14,96% pada 2025. Merespons proyeksi tersebut, Kemenperin melihat Halal Indo sebagai momentum penting dalam mengakselerasi pertumbuhan dan daya saing industri halal Indonesia.
"Melalui Halal Indo, kami tidak hanya ingin menyuguhkan sebuah pameran, melainkan juga menciptakan transformasi industri halal nasional agar mampu tampil di panggung internasional. Ini adalah bagian dari visi kami menjadikan Indonesia sebagai kekuatan utama dalam rantai nilai global industri halal," tambah Faisol Riza.
Baca Juga: Ini Dia Tiga IKM yang Jadi Juara Kompetisi Startup Kosmetik Kemenperin
Pameran tahun ini menargetkan lebih dari 15.000 pengunjung dan akan melibatkan pemangku kepentingan industri halal dari lebih dari 20 negara, termasuk produsen, investor, regulator, asosiasi, dan pelaku UMKM. Hal ini dinilai sejalan dengan arah kebijakan Kemenperin dalam memperkuat ekosistem industri halal dari hulu hingga hilir.
Sementara itu, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, menyatakan bahwa Halal Indo 2025 akan menghadirkan rangkaian kegiatan seperti Forum Bisnis, Talkshow Interaktif, hingga Konsultasi Halal, yang bertujuan memperkuat pemahaman dan kolaborasi antar pelaku industri halal.
"Sinergi antara Halal Indo dengan Kementerian Perindustrian menjadi katalisator penting untuk mengangkat standar industri halal Indonesia. Bahkan melalui jejaring internasional seperti Japan Int’l Food & Beverage Expo dan Malaysia International Halal Showcase, posisi Indonesia di peta industri halal global akan semakin diperhitungkan," ujar Daswar.
Baca Juga: ParagonCorp Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi UMKM
Melalui dukungan terhadap Halal Indo 2025, Kemenperin menegaskan komitmennya dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia, sekaligus mempercepat transformasi industri nasional yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.