Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali mengancam Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), dia mengaku tak main-main dengan pernyataannya soal rencana pembekuan institusi tersebut. 

Purbaya mengatakan, apabila Bea Cukai tak berbenah dan lamban memperbaiki kinerja serta integritasnya, maka lembaga itu benar-benar dibekukan, tugas dan tanggung jawab mereka bakal diambil alih lembaga lain. 

Baca Juga: Berapa Anggaran yang Disiapkan Pemerintah untuk Penanganan Bencana Sumatera?

“Kalau memang tidak bisa perform, ya kita bekukan dan betul-betul beku,” kata Purbaya Pada Rapimnas Kadin 2025 di Jakarta dilansir Selasa (2/12/2025).

Adapun Purbaya memberi waktu hingga setahun bagi Bea Cukai untuk melakukan pembenahan dan memperbaiki diri. Reformasi besar-besaran itu dilakukan setelah Purbaya menemukan berbagai persoalan dan masalah serius dalam tubuh instansi tersebut salah satunya adalah skandal impor pakaian bekas atau thrifting.

Purbaya menegaskan persoalan impor ilegal telah berdampak serius pada industri nasional. Ia bahkan menyatakan siap merumahkan hingga 16.000 pegawai jika Bea Cukai tidak mampu melakukan reformasi signifikan.

Ia menegaskan bahwa tidak semua pegawai harus terkena imbas. Pemerintah dapat menyeleksi kembali pegawai yang dinilai masih layak melanjutkan tugas.

“Nanti akan terpilih dan dalam prosesnya akan kelihatan yang mana yang bisa gabung, yang mana yang tidak. Sementara, yang tidak bisa mengubah diri akan saya selesaikan langsung dengan cepat,” ujar Purbaya.

Purbaya menilai pemberian waktu ini penting agar perbaikan dilakukan secara adil dan terukur.

“Daripada langsung tutup tanpa peringatan, tentu lebih baik memberi kesempatan memperbaiki diri,” tegasnya.

Ia juga menyebut apabila pembekuan benar-benar dilakukan, fungsi kepabeanan bisa dialihkan kepada Societe Generale de Surveillance (SGS), perusahaan inspeksi, verifikasi, dan sertifikasi asal Swiss yang pernah menangani tugas serupa pada masa lalu.

Pernyataan ini mengulang sikap Purbaya pada akhir November 2025. Ketika itu ia menyampaikan ancaman pembekuan sebagai pemantik agar jajaran Bea Cukai memperbaiki reputasi dan pelayanannya. Ia kembali menegaskan perlunya keseriusan seluruh pihak di Kementerian Keuangan untuk mendorong perubahan.

“Kalau kita gagal memperbaiki, 16.000 pegawai Bea Cukai bisa dirumahkan,” ujarnya.

Baca Juga: Purbaya Wajibkan Perusahaan Setor Laporan Keuangan Mulai 2027

Menurut Purbaya, apabila reformasi tidak berjalan dan tingkat kepuasan publik tetap rendah, opsi pembekuan DJBC serta pengalihan tugas ke SGS bisa terjadi.

“Karena ancamannya serius. Kalau Bea Cukai tidak bisa memperbaiki kinerjanya dan masyarakat masih tidak puas, Bea Cukai bisa dibekukan dan diganti dengan SGS,” pungkasnya.