Menjawab kebutuhan akan angkutan peti kemas yang terus meningkat, PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) selaku anak usaha PT KAI (Persero) resmi meluncurkan KA KALOG 3, layanan angkutan peti kemas terbaru yang diharapkan dapat memperkuat kelancaran distribusi barang melalui jalur rel.

Heri Siswanto, Direktur Operasi KAI Logistik, menjelaskan bahwa kehadiran KA KALOG 3 dilatarbelakangi oleh pertumbuhan industri, terutama di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan manufaktur, yang terus berkembang. Menurut data dari Compas.co.id, nilai penjualan FMCG di e-commerce pada tahun 2024 meningkat 32% dan diprediksi akan bertambah sebesar 19% di tahun 2025.

Baca Juga: Layanan Limbah B3 KAI Alami Lonjakan 395% selama Februari 2025

"Moda kereta api menjadi solusi logistik yang lebih efisien bagi perusahaan karena kapasitas angkutnya yang besar, kepastian jadwal, serta keamanan dan keselamatan yang menjadi prioritas. Hal ini tercermin dari peningkatan minat pengiriman barang menggunakan angkutan peti kemas yang meningkat 13% pada tahun 2024, mencapai 2,3 juta ton. Peningkatan ini juga selaras dengan penguatan komitmen dan kesadaran pelaku usaha dalam menjalankan bisnis yang lebih hijau, dan memilih moda KA sebagai transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujarnya, dikutip Jumat (21/3/2025).

KAI Logistik resmi mengoperasikan KA KALOG 3 mulai 13 Maret 2025 dengan jadwal perjalanan setiap dua hari sekali. Peluncuran layanan ini menjadi bagian dari upaya strategis perusahaan dalam memperkuat jaringan logistik yang lebih efisien, cepat, dan andal.

KA KALOG 3 memiliki kapasitas angkut mencapai 30 gerbong datar (60 TEUs) atau setara dengan 1.080 ton dalam satu kali perjalanan. Relasi yang dilayani pun berbeda dari layanan sebelumnya, yakni Sungai Lagoa–Klari–Kalimas yang dipilih secara strategis untuk mendekatkan titik distribusi ke berbagai kawasan industri utama, termasuk pusat industri yang menampung perusahaan-perusahaan besar di sektor FMCG dan manufaktur.

"KA KALOG 3 diharapkan mampu meningkatkan daya saing angkutan peti kemas dan mendorong peralihan dari moda darat ke kereta api sebagai langkah nyata dalam mendukung transportasi yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi industri nasional," tutup Heri.

Ke depan, KAI Logistik akan terus melakukan evaluasi dan pemantauan respons pasar terhadap KA KALOG 3. KAI Logistik akan melakukan tindak lanjut termasuk kemungkinan perluasan jangkauan melalui pengembangan rute maupun penambahan kapasitas angkut seiring peningkatan yang diprediksi terjadi. Selain itu, optimalisasi teknologi dan digitalisasi layanan akan terus diterapkan guna meningkatkan efisiensi operasional serta menghadirkan solusi logistik yang lebih andal dan berdaya saing tinggi.