PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), sepanjang triwulan pertama tahun 2025, berhasil mengelola lebih dari 5,8 juta ton barang, sebagai bentuk nyata dari upaya memperkuat layanan logistik berbasis moda transportasi ramah lingkungan.

Direktur Operasi KAI Logistik, Heri Siswanto, capaian 5,8 juta ton barang tersebut terdiri dari berbagai komoditas utama, di antaranya sekitar 4,5 juta ton berasal dari pengelolaan dan angkutan batu bara; 708.823 pengelolaan BBM/BBK; 534.762 ton dari angkutan kontainer; 109.560 ton dari angkutan semen; 2.826 ton dari angkutan limbah B3; serta 14.649 ton dari layanan angkutan kurir.

Baca Juga: KAI Logistik Pastikan Layanan Logistik Industri Optimal saat Periode Libur Lebaran

"Capaian ini juga tidak terlepas dari momentum Ramadan dan Lebaran 2025. Selama periode tersebut, KAI Logistik turut mengambil bagian dalam mendukung kelancaran distribusi kebutuhan masyarakat dengan mengelola pengiriman lebih dari 5.000 ton barang, atau meningkat sekitar 8% dibandingkan dengan volume angkutan pada periode Lebaran tahun 2024," tegasnya, dikutip Kamis (17/4/2025).

Lebih lanjut, Heri menjelaskan bahwa pengangkutan batu bara masih menjadi kontribusi utama dengan total mencapai 77% dari total volume angkutan yang dikelola KAI Logistik sepanjang Triwulan I 2025. Tingginya angka ini tak lepas dari langkah strategis KAI Logistik dalam menjaga kelancaran rantai pasok energi nasional. Salah satu langkah inovatif yang dilakukan perusahaan di awal tahun ini adalah uji coba pengoperasian Angkutan KA Batu Bara sebagai bentuk perluasan layanan dari yang sebelumnya hanya menangani proses loading dan unloading.

"Uji coba angkutan KA Batu Bara ini telah kami lakukan sejak awal tahun 2025, untuk rute Muara Lawai–Simpang, dengan menggunakan satu rangkaian KA (trainset) terdiri dari 60 gerbong datar berkapasitas 54 ton. Langkah ini merupakan upaya awal kami dalam mempercepat dan meningkatkan efisiensi distribusi energi nasional," tambah Heri.

Selain penguatan layanan angkutan batu bara, KAI Logistik juga mencatat pencapaian penting melalui pengoperasian KALOG 3 yang mulai berjalan sejak Maret 2025. KALOG 3 hadir sebagai solusi logistik multimoda yang didesain untuk melayani kawasan industri utama dan sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Dengan kapasitas angkut hingga 30 gerbong datar (setara 60 TEUs atau sekitar 1.080 ton), layanan ini melayani rute strategis Sungai Lagoa– Klari–Kalimas.

"Sementara pada segmen KALOG Express, KAI Logistik telah memangkas waktu distribusi barang dari Bandung– Surabaya menjadi satu hari melalui pengelolaan KA ONS lintas Selatan. Melalui strategi ini, KAI Logistik berhasil meningkatkan kapasitas harian sebesar 160 ton untuk perjalanan pulang pergi. Selain itu, peningkatan kenyamanan layanan melalui hadirnya jaminan perlindungan pada pengiriman sepeda motor," tutup Heri.

KAI Logistik juga terus mengembangkan layanan prapurna, salah satunya layanan distribusi BBM dan BBK yang kini melayani volume rata-rata mencapai 240.734 kiloliter per bulan. Capaian tersebut menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari para pelaku industri terhadap solusi distribusi berbasis moda kereta api yang ditawarkan KAI Logistik.