Dengan berbagai tantangan tersebut, Hasan pesimis jika Kabinet merah putih langsung bisa tancap gas dan bekerja maksimal setelah dilantik, kinerja kabinet ini kata dia bakal tak sesuai dengan ekspetasi Prabowo yang  menginginkan kabinetnya langsung bisa bekerja. 

“Orang yang gemuk itu pastilah lamban, tidak bisa lari. Kalau lari pun terseok-seok dikalahkan oleh yang lebih ramping. Padahal Pak Prabowo sendiri menginginkan suatu gerakan yang cepat,” ujarnya.

Kabinet Lumpuh

Kabinet Merah Putih diyakini tidak bisa langsung bekerja sebagaimana klaim pemerintah selama ini, posturnya yang obesitas membuat Kabinet Merah Putih tak leluasa bergerak. Minimal kabinet ini baru bisa bekerja setelah tahun ketiga karena tumpang tindih kebijakan dan sukarnya koordinasi lintas kementerian. 

Tak hanya itu faktor lainnya yang menghambat gerak Kabinet Merah Putih adalah masalah infrastruktur, kementerian serta lembaga negara yang baru dibentuk bakal mencari tempat-tempat strategis untuk berkantor, tak hanya itu mereka juga harus mencari Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni untuk mengisi kementerian dan lembaga baru ini dan itu bakal memakan waktu yang lumayan lama. 

Baca Juga: Begini Kata Jokowi Soal Menteri-Menteri Pilihan Prabowo...

“Dengan kabinet seperti ini saya kira akan mengalami apa namanya istilahnya kelumpuhan dalam setahun-dua tahun kedepan ini ya. Karena dia akan disibukan dengan tadi itu masalah pembagian kewenangan, masalah internal organisasi di masing-masing kabinet itu ya kan, masalah koordinasi dan lainnya gitu. Termasuk hal-hal yang teknis biasanya kantornya di mana, perlu berapa orang staff  dan seterusnya,” pungkas Hasan.