Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) menilai wacana koalisi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar merupakan ide baik.
Namun, pihaknya menegaskan pembentukan koalisi tersebut di luar kewenangan dirinya. Sebab, wacana itu dapat diwujudkan sesuai kehendak partai pengusung.
Baca Juga: Jusuf Kalla Respons Salam Metal Wapres Ma’ruf di HUT PDIP
"Yang harus memutuskan itu bukan saya, tapi idenya oke. Tapi kan hak itu para pimpinan partai, berkoalisi kan itu para pimpinan partai," katanya, Senin kemarin.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan tidak ada lawan dan kawan yang abadi di dunia politik. Pasalnya, menurut dia dunia politik menyangkut kepentingan bangsa.
Baca Juga: Jusuf Kalla: Pemimpin Itu Jangan Emosional
"Ya politik tidak ada lawan dan kawan abadi, yang ada ialah kepentingan abadi untuk memajukan bangsa ini, memenangkan pemilu dan sebagainya," tegasnya.
Selain itu, ia mengaku untuk kemenangan di Pilpres perlu kebersamaan. "Memang harus bersama, dibutuhkan kebersamaan," tandasnya.
Diketahui, wacana koalisi pasangan calon nomor urut 2 dan nomor urut 2 muncul usai gelaran debat kandidat di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024) lalu.