Pemeritah terus menggenjot program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar di semua jenjang sekolah. Bahkan jumlah penerima manfaat terus bertambah seiring bertambahnya jumlah sekolah yang disasar program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkap, hingga kini jumlah penerima manfaat dari program ini sudah mencapai 7 juta orang, atau lebih banyak dari total keseluruhan penduduk Singapura. Jumlah penerima manfaat ini diyakini terus bertambah. 

Baca Juga: Sepak Terjang Bustaman, Sosok Bersahaja di Balik Rumah Makan Padang Sederhana

"(Jumlah penerima sementara MBG) ini sudah melebihi dari total penduduk Singapura," kata Staf Khusus BGN Redy Hendra Gunawan dalam siaran resminya yang disiarkan Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) di Jakarta dilansir Senin (7/7/2025). 

Redy menjelaskan pada pekan kedua Juli 2025 bakal ada tambahan 473 unit SPPG yang akan mengoperasikan dapur-dapur MBG. Alhasil, total SPPG yang beroperasi pada pekan kedua Juli 2025 ditargetkan mencapai 2.200 unit.

"Ini sudah melebihi target dari BGN yang menargetkan Juli akan beroperasi sejumlah 1.994 SPPG," kata Redy.

Redy menyebutkan BGN saat ini dalam proses mempercepat verifikasi mitra-mitra SPPG, yang jumlahnya kurang lebih 4.000 unit. Harapannya, BGN menargetkan pada Agustus 2025 penerima MBG mencapai 24 juta orang, dan jumlah SPPG sebesar 8.000 unit.

"Kita semua berharap Badan Gizi Nasional tetap bisa melaksanakan operasionalisasi satuan pelayanan pemenuhan gizi dengan standar-standar yang sudah kami tentukan untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan oleh kita semua," kata Redy.

Program MBG dimulai serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 6 Januari 2025. Hari pertama MBG digelar, ada 190 SPPG yang beroperasi memasok makan bergizi untuk sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi.

SPPG merupakan satuan pelayanan pemenuhan gizi yang bertugas mengelola dapur umum yang memasak dan mendistribusikan makanan bergizi gratis untuk anak-anak, ibu-ibu hamil dan ibu menyusui, serta balita di daerah sekitarnya. Dalam mengoperasikan dapur, SPPG dipimpin oleh seorang kepala SPPG yang dibantu oleh seorang ahli gizi dan seorang akuntan.

Baca Juga: Jokowi Mengalami Perubahan Kulit Karena Alergi, Bagaimana Kondisi Fisiknya?

Presiden Prabowo Subianto menargetkan jumlah penerima MBG periode Januari sampai dengan April 2025 sebesar 3 juta anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Kemudian, 6 juta orang pada periode April-Agustus 2025, 15-17 juta orang pada Agustus sampai dengan September 2025. Hingga akhir 2025, Presiden menargetkan Makan Bergizi Gratis dapat dinikmati oleh 82,9 juta orang.