Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dinilai masih punya daya tarik dan magnet yang kuat di wilayah Jakarta, dukungannya terhadap pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) -Suswono di Pilkada Jakarta diharapkan dapat mendongkrak perolehan suara pasangan tersebut.
Atas dasar keyakinan itu pula, Ridwan Kamil berharap Jokowi hadir dalam kampanye akbar yang sedianya digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (23/11/2024) mendatang.
Baca Juga: Adu Kuat Jokowi-FPI Versus Anies-Ahok di Pilkada Jakarta 2024
Kehadiran Jokowi dianggap krusial sebab selain bisa mengerek perolehan suara, kedatangannya di panggung kampanye akbar juga sebagai pesan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung RK-Suswono solid.
"Tentu di kampanye akbar RK berharap simpul-simpul kekuatan KIM Plus hadir untuk memberi kesan paslon 1 ini solid dan kompak. Sepertinya RK dan timnya meyakini bahwa Jokowi masih punya magnet dan mesin politik yang bisa diandalkan di Jakarta," kata Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno ketika dikonfirmasi Jumat (22/11/2024).
Selain karena alasan-alasan yang disebutkan di atas, keinginan RK atas kehadiran Jokowi pada kampanye akbar nanti juga tak terlepas dari dukungan Anies Baswedan terhadap pasangan Pramono Anung-Rano Karno. Menurut Adi kehadiran Anies di kubu sebelah juga punya tarik kuat untuk mendorong elektabilitas pasangan Pram-Rano, jadi untuk mengibanginya, RK jelas sangat berharap Jokowi hadir langsung pada kampanye akbar nanti.
"Termasuk dukungan politik Anies ke Pram-Rano juga dinilai punya daya ungkit elektabilitas. Tinggal diuji nanti saat pencoblosan siapa yang kuat dukungan Jokowi atau dukungan Anies. Di samping pertarungan RK-Suswono melawan Pram-Doel, belakangan ini Pilkada Jakarta juga direduksi seakan menjadi pertarungan politik kubu kekuasaan yang ada Prabowo, Jokowi versus Anies, Ahoker, dan PDIP," ucapnya.
Lebih lanjut Adi menilai dukungan Jokowi dan Anies memang mempengaruhi elektabilitas dan peroleh suara masing-masing pasangan calon, namun perolehan itu sekedar didapat dari loyalitas dan pendukung kedua tokoh ini.
Menurut Adi pasangan paling kuat dan berpotensi meraup perolehan suara melimpah adalah pasangan yang terjun langsung ke bawah pada masa kampanye bersama tokoh-tokoh yang memberi dukungan, misalnya RK-Suswono bisa blusukan ke masyarakat bareng Jokowi atau Pramono-Rano yang terjun bersama Anies menemui masyarakat.
"Siapa yang kuat? Yang kuat adalah mereka yang mampu yakinkan pemilih dengan kampanye langsung ke bawah. Karena pemilih Jakarta relatif independen yang tak bisa didikte siapapun. Karenanya, kampanye door to door tetaplah paling efektif memobilisasi dukungan," jelasnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Soal Pilkada Jakarta: Kita Kawal, Pastikan Penghitungan Suara Secara Benar
"Sedikit banyak endorse Anies dan Jokowi berpengaruh. Setidaknya mesin politik dan loyal voters keduanya makin mengeras dukung paslon. Tapi endorsement itu makin mantab jika keduanya juga menyempatkan ikut turun ke bawah menyapa pemilih dan mengajak dukung paslon,” pungkasnya.