Hasil survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukkan mayoritas publik menilai Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) merupakan figur yang tepat untuk menjabat sebagai ketua Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres.

Dari hasil survei tersebut, sebanyak 80,05% responden setuju Jokowi menjadi ketua Wantimpres.

Baca Juga: Kemesraan Prabowo, SBY, Jokowi Serta Puan Maharani adalah Cerminan Politik Tingkat Tinggi

Direktur LPI, Boni Hargens menyebutkan penilaian responden terhadap Jokowi tersebut relevan dengan peran Wantimpres sebagai institusi yang strategis untuk menopang agenda pemerintahan sekaligus dalam rangka merespons tantangan yang teramat kompleks.

"Berdasarkan temuan survei rekan-rekan di LPI, ternyata 80% responden meyakini Pak Jokowi sangat tepat memimpin Wantimpres sebagai dewan strategis yang  berpengaruh signifikan terhadap gagasan dan kebijakan presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan," ujar Boni Hargens dalam rilis hasil survei LPI bertajuk “Pandangan Publik Terhadap Peran Wantimpres dalam Kinerja Pemerintah” di Aryaduta Hotel, Semanggi, Jakarta Pusat dilansir Selasa (11/3/2025).

"Menurut saya, penilaian itu karena Pak Jokowi sukses dalam menjalankan pemerintahan selama dua periode dari 2014 sampai 2024. Publik meyakini Pak Jokowi memliki pengalaman yang kaya dan teruji andal dalam mengelola pemerintahan," kata Boni.

Boni Hargens mengatakan, kedekatan Jokowi dan  Presiden Prabowo tidak hanya terkait Pilpres 2024 lalu, tetapi terutama karena adanya kesamaan visi dan misi dalam membangun Indonesia Emas 2045.

"Tentu saja Presiden Prabowo membutuhkan konsistensi laju pembangunan, trayektori kemajuan multisektoral, dan penguatan fondasi ekonomi dalam rangka meraih target pertumbuhan 8%. Pak Jokowi adalah sosok yang tepat dan andal untuk menjadi semacam 'penasihat agung' bagi pemerintahan Prabowo-Gibran," jelas dia.

Boni menambahkan, dalam temuan survei LPI pada Februari 2025, terbukti masyarakat meyakini pemerintah solid dan peran Wapres Gibran Rakabuming Raka sangat strategis untuk membantu kinerja Presiden Prabowo.

"LPI menilai, temuan survei Maret 2025 merupakan peluang penguatan yang positif bagi pemerintah jika temuan ini bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Dengan menjadi ‘penasihat agung’, potensi Pak Jokowi bisa dipergunakan untuk membantu akselerasi dan penguatan kinerja pemerintah saat ini," jelas Boni Hargens.

Dari hasil survei tersebut, sebanyak 80,05% menilai Jokowi merupakan sosok yang telah menjadi ketua Wantimpres. Lalu disusul oleh tokoh lain, seperti Wiranto 4,41%, KH Said Aqil Siroj 4,32%, KH Ma'ruf Amin 3,37%, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 3,27%, Luhut Binsar Pandjaitan 2,55%, dan responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 2,03%.

Sejumlah alasan yang membuat publik menilai Jokowi layak menjadi ketua Wantimpres, yakni dapat bersinergi dengan Presiden Prabowo Subianto sebanyak 26,45%, memperkuat pencapaian Asta Cita 24,57%, Jokowi berpengalaman dan populer di mata publik 20,21%, orientasi Indonesia 2045 sebanyak 17,65%; memperkuat peran publik dan pemerintah 8,34%, jaringan domestik maupun internasional 1,05%, sedangkan responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 1,73%.

Baca Juga: Ramalan Investor Ternama AS Soal Nasib Indonesia Setelah Prabowo Luncurkan Danantara

Survei LPI yang juga terkait Jokowi ketua Wantimpres ini dilakukan pada 1-7 Maret 2025 di 25 provinsi di Indonesia terhadap 1.200 responden. Metode survei yang digunakan adalah face to face interview dan online interview. Pengambilan sample responden menggunakan multistage sampling (kombinasi dari simple random sampling dan cluster sampling). Error sampling dalam survei ini ± 2,83% pada interval kepercayaan 95%.