Tetapi harus diakui, sejak dilempar dari pasar Amerika Serikat, Tupperware memang jarang berinovasi, paling-paling mereka hanya melakukan perubahan kecil-kecilan macam perubahan ukuran yang dibikin lebih bervariasi sehingga bentuk dan desainnya saja.
Terus Merugi
Setelah hampir 80 tahun berada dipuncak kesuksesan, Tupperware akhirnya tiba pada titik terendah mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir ini perusahaan tersebut terus merugi. Itu disebabkan karena lesunya permintaan pasar. Grafik penjualan Tupperware terus menurun dari waktu ke waktu.
Kepala Eksekutif Tupperware, Laurie Goldman telah mengonfirmasi hal itu. Selain permintaan pasar yang anjlok drastis, hal lain yang memaksa Tupperware angkat kaki adalah lonjakan biaya tenaga kerja, pengiriman, dan bahan baku.
Baca Juga: Solid Dukung Ridwan Kamil, PKS Pastikan Sudah Move On dari Anies Baswedan
Pihak perusahaan sudah sekuat tenaga berusaha mengakali kondisi ini, mereka terus berupaya merebut kembali kejayaan Tupperware, namun semua itu nihil.
“Selama beberapa tahun terakhir, posisi keuangan perusahaan telah sangat terpengaruh oleh lingkungan ekonomi makro yang menantang," ungkap Goldman.