Meski harganya jauh lebih terjangkau daripada obat resep, obat OTC bisa menjadi pertolongan pertama yang terbukti aman dalam meredakan gejala batuk umum lantaran kandungannya kurang lebih sama dengan obat resep, hanya dalam dosis yang lebih rendah.
Secara umum, batuk bersifat ‘self-limiting’ yang berarti akan hilang dengan sendirinya, sehingga obat OTC sangat cukup untuk mengatasi gejala batuk di tahap awal.
Ketersediaan yang bisa didapat tanpa resep dokter sering kali membuat masyarakat tidak memiliki pengetahuan mendalam mengenai berapa dosis yang dibutuhkan. Seperti obat medis pada umumnya, obat batuk OTC, jika dikonsumsi tidak sesuai dosis dan jangka waktu yang disarankan bisa menimbulkan efek samping seperti mual, muntah dan perubahan tekanan darah.
Dr. Elizabeth Angelina, dokter medis PT Bintang Toedjoe menjelaskan obat OTC lebih dianjurkan sebagai pertolongan pertama dan untuk batuk akut, bukan kronis.
“Penting untuk tetap menjaga dosis yang tepat pada saat memanfaatkan obat batuk OTC, karena konsumsi obat OTC berlebihan tidak hanya menguras dompet, tapi juga berdampak negatif bagi kesehatan. Sebagai bentuk pengobatan sendiri, konsumsinya harus sesuai dengan takaran yang dianjurkan dengan membaca aturan pakai dengan saksama,” tutur Dokter Angel.
Baca Juga: 5 Minuman yang Bisa Bantu Redakan Flu dan Batuk, Cobain Yuk!
Untuk masyarakat yang mementingkan faktor praktis, obat batuk OTC dalam kemasan sachet bisa menjadi pilihan tepat, karena sudah terkandung satu dosis setiap satu sachet, mudah dibawa dan dikonsumsi di mana saja jika perlu, tanpa risiko membawa obat dalam botol yang bisa bocor dan sekaligus membawa sendok takar. Selain itu, obat batuk OTC tersedia di apotek maupun toko terdekat, sehingga mudah didapatkan.
“Sebagai konsumen cerdas, harus jeli memilih obat batuk OTC dari yang ada di pasaran, dari segi kandungan juga kemasannya. Bisa mempertimbangkan obat batuk OTC dalam kemasan sachet yang kandungannya lengkap, Dextromethorphan, Guaifenesin, dan Chlorpheniramine Maleate 2 mg, sehingga efektif meredakan batuk. Tidak kalah penting untuk selalu memerhatikan dosis dan anjuran pemakaian,” pungkas dr. Angel.