Growthmates, apakah kamu baru masuk ke dunia kerja, lantas bingung bagaimana cara menghadapi politik kantor? Nah, sebelumnya, kamu wajib memahami dulu apa itu politik kantor. Pengertian politik kantor sendiri adalah berbagai sikap dan perilaku pekerja yang bertujuan meninggikan diri atau mempertahankan posisi di atas.

Politik kantor terwujud dalam berbagai bentuk dan terjadi karena orang-orang menempatkan emosi pribadi di atas tujuan organisasi. Bentuk-bentuk politik kantor ini antara lain penghindaran tanggung jawab, meremehkan kinerja, pengkhianatan, dan tekanan dari atasan.

Meskipun wajar jika rekan kerja kita memiliki perspektif dan pendekatan yang berbeda dalam menghadapi dinamika dunia kerja, tapi hal semacam ini bisa berdampak pada produktivitas dan moral. Namun, dengan strategi yang efektif, seseorang dapat menjauhkan diri dari drama di tempat kerja dan berkonsentrasi pada kemajuan karier dan pertumbuhan pribadi.

Lantas, apa saja langkah yang bisa kita ambil untuk menghindari politik kantor? Dikutip dari Times of India, Rabu (22/5/2024), berikut ulasannya.

1. Tetaplah fokus pada pekerjaan

Lindungi dirimu dari politik kantor dengan memprioritaskan tugas dan tetap fokus pada tanggung jawab pekerjaan. Menginvestasikan waktu dan tenaga untuk menghasilkan pekerjaan berkualitas tinggi mengurangi kerentanan terhadap konflik atau gosip yang tidak perlu.

Tetapkan tujuan yang jelas dan kejarlah dengan tekun, menjunjung profesionalisme bahkan di tengah situasi yang penuh tantangan.

Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas di Tempat Kerja, Mau Coba?

2. Kembangkan hubungan yang positif

Cobalah memupuk hubungan profesional yang didasarkan pada rasa hormat dan rasa saling percaya. Membangun jaringan yang mendukung di antara rekan kerja memberikan isolasi dari politik kantor. Rangkullah kolaborasi dibandingkan kompetisi, dekati interaksi dengan empati dan keterbukaan. Kamu juga bisa membentuk aliansi berdasarkan tujuan dan nilai-nilai bersama membantu menahan dinamika negatif.

3. Bersikap transparan dan jujur

Transparansi berfungsi sebagai landasan untuk menghindari kesalahpahaman dan membatasi penyebaran rumor. Libatkan diri dalam komunikasi yang terbuka dan jujur dengan rekan kerja dan atasan, terutama mengenai hal-hal yang mempengaruhi tim atau pekerjaan kamu.

Dengan menyampaikan niat, tindakan, dan hal lainnya secara transparan, maka akan menumbuhkan budaya kepercayaan dan akuntabilitas, serta mengurangi kerentanan terhadap politik kantor.

Baca Juga: Sering Merasa Lelah dalam Pekerjaan? Coba Terapkan Tips Berikut agar Tak Alami Burnout!

4. Jaga netralitas

Konflik di tempat kerja yang tidak dapat dihindari menuntut ketidakberpihakan. Jangan memihak dalam perselisihan yang tidak melibatkan kamu secara langsung, hindari gosip atau aliansi faksi.

Dengan mengambil sikap netral dan memprioritaskan fakta obyektif dibandingkan bias pribadi, kamu bisa mengurangi risiko terseret ke dalam drama tempat kerja yang tidak perlu.

5. Bersikap tegas

Komunikasi asertif dapat memberdayakan individu untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kebutuhan secara langsung dan penuh rasa hormat. Menetapkan batasan dan mendukung diri sendiri akan menghambat keterlibatan dalam politik kantor dan eksploitasi niat baik.

Sikap asertif ini memerlukan ekspresi pendapat yang jelas dan ringkas, mendengarkan secara aktif, dan kepatuhan yang teguh terhadap prinsip, tanpa agresi atau kepasifan.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Baca Juga: 5 Tips Biar Pekerjaan Cepat Selesai dan Gak Dikejar Deadline, Catat Ya!