Dedikasinya terhadap entrepreneurship bahkan melampaui batas yang mungkin dibayangkan banyak orang. Ciputra pun mengaku pernah menginisiasi pelatihan wirausaha bagi mantan mucikari, pekerja seks komersial, dan masyarakat yang terdampak penutupan lokalisasi di Dupak Bangunsari, Surabaya.

“Bersama staf saya, saya pernah memberikan pendidikan entrepreneurship pada para mantan mucikari, PSK, dan masyarakat terdampak penutupan lokalisasi di Dupak Bangunsari, Surabaya. Mereka bisa membuka usaha dan menyudahi pekerjaan sebelumnya,” paparnya,

Dikatakan Ciputra, tujuannya jelas, yaitu membuka peluang usaha baru dan membantu mereka meninggalkan pekerjaan lama yang rentan.

“Oleh sebab itu, saya memohon kepada Presiden Jokowi agar segera mengobarkan gerakan pendidikan entrepreneurship di Indonesia. Agar setiap pribadi mampu memotivasi diri menjadi orang kreatif untuk memajukan dirinya. Pada gilirannya, mereka kemudian akan mampu mengangkat kehidupan orang lain,” jelasnya.

Diakui Ciputra, semangat entrepreneurship bukan cuma tentang konsep yang ia ajarkan saja, melainkan juga napas hidupnya. Dan itu adalah bukti nyata bahwa jiwa wirausaha mampu mengubah hidup seseorang, bahkan mengantarkan pada pencapaian yang tampak mustahil.

“Kenapa saya begitu bersemangat mendorong semangat entrepreneurship? Karena diri saya adalah contoh nyata dari semangat itu. Apa yang terjadi pada diri saya merupakan contoh jelas bahwa jiwa entrepreneur telah mampu mengangkat kehidupan saya dan mengantarkan saya sampai ke hari ini,” ungkap Ciputra.

Bahkan setelah dirinya sukses di dunia bisnis, Ciputra tak pernah berhenti menyalakan api kreativitasnya. Tantangan demi tantangan menuntutnya untuk selalu berpikir ekstra kreatif, mencari jalan keluar yang inovatif, dan mengambil keputusan dengan berani.

Lama-kelamaan, ia menyadari bahwa semangat entrepreneurship saja tidak cukup. Harus ada dua pilar yang mengawalnya agar berjalan di rel yang benar, yakni integritas dan profesionalisme.

“Dan, akhirnya saya menyadari bahwa semangat entrepreneurship saya bisa mendapatkan rel-nya dan terus berkembang karena saya juga melapisi diri dengan dua hal, integritas dan profesionalisme,” ujarnya,

Menurutnya, integritas dapat menjaga kita untuk bekerja dengan jujur, penuh komitmen, dan memegang teguh kepercayaan. Sementara, profesionalisme dapat mendorong kita bekerja all out dan penuh kesungguhan untuk menghasilkan yang terbaik.

“Dua hal ini akan menyempurnakan semangat entrepreneurship yang kita jalankan,” tegas Ciputra.

Pada tahun 2011, Ciputra resmi mencanangkan Gerakan IPE, singkatan dari Integritas, Profesionalisme, Entrepreneurship, di seluruh lingkungan bisnis dan lembaga pendidikan yang ia kelola. Ia berharap ,semangat ini menular, menyebar, dan mengakar di tengah masyarakat.

Di Universitas Ciputra dan sekolah-sekolah yang ia dirikan, kata Ciputra, IPE menjadi filosofi yang menghidupi setiap langkah. Betapa bangganya Ciputra ketika mendengar kabar bahwa banyak lulusan universitasnya berhasil membangun usaha sendiri.

Bahkan, kisah-kisah inspiratif itu dibukukan, lengkap dengan detail bisnis yang mereka jalankan. Ia membayangkan, jika mereka terus berkembang, berapa banyak lapangan kerja yang akan tercipta dan berapa banyak keluarga yang akan terbantu.

“Ada buku yang merangkum kisah para lulusan universitas kami, lengkap dengan bisnis yang mereka lakukan. Terbayang di benak saya jika mereka terus tumbuh dan semakin banyak menyedot tenaga kerja,” ungkap Ciputa,

Bagi Ciputra, kunci kemajuan bangsa bukan hanya terletak pada pembangunan infrastruktur atau kekayaan sumber daya alam, melainkan pada mentalitas masyarakatnya.

Ia pun membayangkan sebuah Indonesia di mana semangat kewirausahaan tumbuh subur di setiap lapisan. Sebuah negeri di mana orang tak lagi sibuk mengantre lowongan kerja, melainkan berlomba menciptakan peluang dan lapangan kerja baru.

“Bayangkan, jika jiwa entrepreneur semakin mewabah, pengangguran akan berkurang drastis. Dengan sendirinya, kriminalitas pun menyusut. Masyarakat yang kreatif dan memiliki semangat positif untuk memperbaiki hidup akan menciptakan atmosfer yang sehat bagi bangsa. Kita bisa!,” tandas Ciputra.

Baca Juga: Kisah Spiritual dan Jejak Iman yang Tersembunyi dalam Hidup Ciputra