Kesehatan jantung sangat penting, dan memahami tanda-tanda potensi masalah dapat menyelamatkan nyawa. Meskipun tes medis tingkat lanjut seperti panel darah dan elektrokardiogram (EKG) merupakan alat diagnostik yang penting, ada pengamatan sederhana yang dapat kamu lakukan di rumah untuk mengujinya.

Nah, untuk membantu mengetahui kondisi tubuhmu, kami akan memberitahu cara memeriksa kesehatan jantungmu hanya dalam 30 detik. Berikut ulasannya seperti melansir Brightside, Rabu (15/1/2025).

Hal pertama yang perlu kamu lakukan yakni siapkan sebuah wadah atau baskom yang cukup besar agar pas dengan kedua tanganmu. Lalu tuangkan air yang sangat dingin ke dalam wadah tersebut. Pertimbangkan memasukkan es untuk hasil yang lebih baik. Selanjutnya, tempatkan tanganmu di dalam air dengan es batu selama 30 detik. Ini akan membantumu mengetahui bagaimana darahmu akan merespons ketika bersentuhan dengan air dingin.

Jika kamu sudah melakukan dua tahap tersebut, akan ada dua kemuningkan, jari memerah atau jari menjadi pucat.

Jari Memerah

Jika jari-jarimu memerah, ini menjadi kabar baik. Ini berarti kamu tidak memiliki masalah terkait dengan oksigenasi darahmu. Jantung dan sirkulasi darahmu sehat.

Jari Pucat atau Sianosis

Jika ujung jarimu menjadi pucat atau sianosis (memiliki warna kebiruan), kamu mungkin memiliki masalah sirkulasi darah. Ini terjadi karena ada kadar oksigen yang rendah dalam sel darah merahmu, atau karena kamu memiliki masalah memasukkan darah beroksigen ke dalam tubuhmu. Jika kamu mengalami hal ini, coba segera memeriksakan diri ke dokter.

Selain melakukan tes sederhana tersebut, dikutip dari Timesnownews, Dr. Jeremy, seorang ahli bedah kardiovaskular bersertifikat, menjelaskan cara mendengarkan tubuh untuk mengetahui tanda-tanda masalah jantung.

Menurutnya, tubuh sering mengirimkan sinyal ketika ada sesuatu yang salah, dan memperhatikan tanda-tanda ini adalah langkah pertama dalam mengidentifikasi potensi penyumbatan jantung.

Jika kamu mengalami sesak dada, nyeri dada, sesak napas, atau nyeri yang menjalar ke rahang atau lengan saat beraktivitas, ini bisa menjadi tanda adanya masalah. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah apakah gejala-gejala ini mereda dengan istirahat atau tidak.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Kesehatan Jantung Tanpa Obat dalam 21 Hari Menurut Dokter Ahli

Gejala-gejala ini terjadi karena penyumbatan di arteri membatasi aliran darah ke area jantung tertentu. Selama aktivitas fisik atau beraktivitas, jantung membutuhkan lebih banyak darah kaya oksigen.

Misalnya, jika terjadi penyumbatan, area di bawah penyumbatan akan "kekurangan" darah, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri, dan saat Anda beristirahat, kebutuhan jantung akan oksigen menurun, dan gejalanya mungkin hilang sementara.

Apakah tidak adanya gejala menjamin kesehatan jantung yang baik? Penting untuk dipahami bahwa tidak mengalami gejala-gejala ini tidak selalu berarti arteri Anda bebas dari penyumbatan.

Beberapa orang mengalami penyumbatan tanpa gejala yang nyata, kondisi ini dikenal sebagai "iskemia diam-diam."

Inilah sebabnya mengapa pemeriksaan dan skrining kesehatan rutin tetap penting, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti kolesterol tinggi, merokok, diabetes, atau riwayat penyakit jantung dalam keluarga.

Meskipun tidak ada tes di rumah yang pasti untuk mendiagnosis penyumbatan jantung, mengamati respons tubuh kamu selama aktivitas sehari-hari dapat memberikan petunjuk yang berharga. Berikut ini hal-hal yang perlu kamu waspadai:

  • Rasa Tidak Nyaman di Dada: Rasa sesak, tertekan, atau nyeri di dada saat beraktivitas harus diwaspadai, terutama jika rasa tersebut mereda setelah beristirahat.
  • Rasa Sakit yang Menyebar: Rasa sakit yang menyebar ke rahang, lengan kiri, atau bahkan punggung dapat menandakan masalah yang berhubungan dengan jantung.
  • Sesak Napas: Merasa sesak napas yang tidak biasa selama aktivitas rutin dapat mengindikasikan bahwa jantung kesulitan memompa darah secara efisien.
  • Kelelahan: Rasa lelah yang terus-menerus atau tidak biasa dapat menjadi tanda samar adanya masalah jantung, bahkan tanpa rasa sakit di dada.

Kapan harus mencari pertolongan medis?

Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional. Menunda perawatan medis dapat menyebabkan komplikasi yang parah, termasuk serangan jantung.

Dokter mungkin menyarankan tes seperti EKG, tes stres, atau studi pencitraan untuk menilai kondisi jantung dan arterimu.

Tindakan pencegahan untuk jantung yang sehat

Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan; Berikut ini beberapa langkah mudah untuk menjaga kesehatan jantung:

  • Jalankan Pola Makan Sehat Jantung: Konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak sambil membatasi lemak jenuh, lemak trans, dan gula olahan.
  • Tetap Aktif: Olahraga teratur memperkuat jantung dan melancarkan peredaran darah. Lakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang per minggu.
  • Kelola Stres: Stres kronis dapat memengaruhi jantung. Latihan seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu.
  • Hindari Merokok: Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyumbatan. Berhenti merokok dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi jantung.
  • Pemeriksaan Rutin: Pemeriksaan kesehatan rutin dapat mendeteksi faktor risiko seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol sejak dini, sehingga memungkinkan tindakan pencegahan yang tepat waktu.

 Baca Juga: 8 Tips Ampuh Mengurangi Risiko Serangan Jantung Sesuai Rekomendasi Ahli