Penyakit kardiovaskular (PKV) tetap menjadi penyebab kematian utama secara global, yang merenggut sekitar 17,9 juta jiwa setiap tahun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dari jumlah tersebut, 85 persen disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.
Dengan angka yang mengkhawatirkan tersebut, kebutuhan akan tindakan pencegahan yang dapat ditindaklanjuti tidak pernah lebih mendesak.
Dikutip dari Timesnownews, Rabu (15/1/2025), Dr. Aseem Malhotra, seorang ahli jantung terkenal di dunia, membagikan rencana 21 hari untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular melalui diet, olahraga, dan manajemen stres dalam sebuah podcast.
1. Perubahan Pola Makan: Pendekatan Mediterania Rendah Karbohidrat
Pola makan memainkan peran penting dalam mengurangi risiko kardiovaskular. Dr Malhotra mengacu pada pola makan rendah karbohidrat ala Mediterania, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi metabolik seperti diabetes tipe 2 atau resistensi insulin.
"Hindari pati dan gula sepenuhnya selama enam minggu. Memang tidak selamanya, tetapi penting untuk mengatur ulang kesehatan metabolisme Anda," katanya.
Makanan seperti kentang dan jus buah, yang menyebabkan lonjakan gula darah, harus diganti dengan pilihan yang kaya nutrisi seperti minyak zaitun, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan protein rendah lemak.
Sebuah studi tahun 2018 di British Journal of Nutrition menemukan bahwa diet Mediterania, dikombinasikan dengan asupan karbohidrat rendah, menyebabkan penurunan kolesterol jahat yang signifikan, tekanan darah rendah, dan peradangan yang menurun, yang semuanya berkontribusi pada jantung yang lebih sehat.
Baca Juga: Gejala dan Faktor Utama Fibrilasi Atrium: Kenali Penyakit Jantung yang Mengancam Kesehatan